35. Pengembang Back-end: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pengembang Back-end adalah seorang profesional di bidang teknologi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara komponen server dari suatu aplikasi web atau perangkat lunak. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang pengembang Back-end.

Pengertian 35. Pengembang Back-end

Pengembang Back-end adalah seorang profesional di bidang teknologi informasi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara bagian dari sebuah aplikasi atau website yang terletak di sisi server. Tugas utama seorang pengembang back-end meliputi pengelolaan database, penanganan permintaan dari sisi client, dan pengaturan logika bisnis aplikasi.

Gaji 35. Pengembang Back-end

Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai gaji yang diterima oleh seorang Pengembang Back-end. Sebagai seorang profesional di bidang ini, seorang Pengembang Back-end memainkan peran penting dalam mengembangkan sistem dan aplikasi yang berjalan di belakang layar.

Untuk posisi Pengembang Back-end, gaji rata-rata yang diterima beragam tergantung pada tingkat pengalaman dan lokasi. Adapun informasi gaji yang dapat menjadi acuan, berikut adalah rentang gaji per bulan dari berbagai jabatan di industri ini:

  • Manager: Rp. 5.000.000 – Rp. 20.000.000
  • Supervisor: Rp. 3.000.000 – Rp. 12.000.000
  • Spesialis: Rp. 3.500.000 – Rp. 12.000.000
  • Staff Senior: Rp. 3.000.000 – Rp. 10.000.000
  • Staff Junior: Rp. 2.200.000 – Rp. 7.000.000
  • Staff Magang: Rp. 1.100.000 – Rp. 3.000.000
Baca Juga:  Quality Control Inspector: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Harap dicatat bahwa nominal gaji tersebut bersifat acuan dan dapat berbeda dalam setiap perusahaan dan wilayah. Tingkat pendidikan, sertifikat, dan keahlian tambahan juga dapat mempengaruhi gaji yang diterima oleh seorang Pengembang Back-end.

Demikian informasi mengenai gaji 35. Pengembang Back-end. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang diperlukan untuk posisi ini.

Tugas 35. Pengembang Back-end

Pengembang back-end adalah seorang profesional di bidang teknologi informasi yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara sistem yang terletak di sisi server suatu aplikasi atau website. Mereka berfokus pada pengelolaan database, perbaikan keamanan, dan memastikan kinerja yang lancar.

Tugas-tugas utama seorang pengembang back-end meliputi:

  1. Mengelola dan memelihara database aplikasi atau website.
  2. Membangun struktur server dan mengelola server.
  3. Mengembangkan dan mengimplementasikan API serta integrasi dengan layanan pihak ketiga.
  4. Memperbaiki dan memperbarui fitur-fitur di sisi server.
  5. Mengoptimalkan performa aplikasi atau website.

Untuk menjadi pengembang back-end yang sukses, seseorang biasanya harus memiliki pemahaman yang kuat tentang bahasa pemrograman seperti PHP, Python, atau Ruby. Selain itu, pengetahuan tentang database, layanan web, dan keamanan jaringan juga sangat diperlukan.

Peran 35. Pengembang Back-end

Pada artikel ini, kita akan membahas peran utama seorang Pengembang Back-end. Pengembang Back-end bertanggung jawab untuk mengembangkan bagian “belakang” suatu aplikasi atau situs web. Mereka fokus pada sejumlah tugas yang berhubungan dengan sisi server dan database.

Tanggung jawab seorang Pengembang Back-end meliputi:

  • Membangun dan memelihara database untuk mengelola data pengguna dan informasi lainnya.
  • Membuat API (Application Programming Interface) yang memungkinkan komunikasi antara bagian “depan” dan “belakang” aplikasi.
  • Memastikan keamanan data dengan menerapkan lapisan perlindungan dan mengelola izin akses pengguna.
  • Mengoptimalkan performa aplikasi dengan meningkatkan waktu respon server, caching data, dan mengurangi beban server.
  • Memecahkan masalah teknis dan bug yang terkait dengan sisi server aplikasi.
Baca Juga:  Back-end Developer: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pengembang Back-end juga berkolaborasi dengan tim pengembang lainnya, seperti Pengembang Front-end dan Desainer UI/UX, untuk mencapai tujuan bersama dalam mengembangkan aplikasi atau situs web yang efisien dan fungsional.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai 35. Pengembang Back-end

Sebagai seorang pengembang back-end, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki untuk menjalankan tugas dengan baik:

  1. Pemahaman Mendalam tentang Bahasa Pemrograman:

    Memiliki pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman seperti Java, Python, PHP, atau Ruby. Kemampuan ini penting untuk mengembangkan aplikasi back-end dengan efisien.

  2. Penguasaan Framework:

    Mampu menguasai framework back-end populer seperti Node.js, Django, atau Laravel. Keterampilan ini akan membantu dalam pengembangan aplikasi yang lebih cepat dan efektif.

  3. Pemahaman Konsep Database:

    Memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep database dan dapat menggunakan bahasa SQL untuk berinteraksi dengan database. Kemampuan ini akan memudahkan integrasi dengan sistem database yang kompleks.

  4. Pengetahuan Jaringan:

    Memahami konsep jaringan seperti protokol HTTP, HTTPS, dan REST API. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengembangkan aplikasi back-end yang dapat berkomunikasi dengan sistem lain secara efektif.

  5. Keahlian dalam Keamanan:

    Mampu menerapkan praktik keamanan yang baik dalam pengembangan aplikasi, termasuk melindungi data, menerapkan autentikasi, dan menghindari kerentanan yang mungkin terjadi.

  6. Kemampuan Problem Solving:

    Memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi yang efektif dan efisien. Seorang pengembang back-end harus dapat menghadapi tantangan teknis dan menemukan solusi yang tepat.

  7. Komunikasi dan Kerja Tim:

    Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara efektif dalam tim. Keterampilan ini penting dalam mengelola proyek berskala besar yang melibatkan kolaborasi dengan anggota tim lainnya.

Kesimpulan

Sebagai seorang pengembang back-end, Anda bertanggung jawab untuk mengelola server, database, dan logika bisnis pada suatu website. Anda harus memahami bahasa pemrograman seperti PHP, Python, dan Ruby serta memiliki pemahaman mendalam tentang database dan keamanan siber. Dengan kemampuan ini, Anda dapat memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan aman di website.

Baca Juga:  Housekeeping Manager: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Leave a Comment