Pengawas Keselamatan Konstruksi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pengawas Keselamatan Konstruksi adalah profesi yang bertugas untuk memastikan keamanan dan keselamatan dalam proses konstruksi. Fungsi utamanya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan konstruksi, mengidentifikasi risiko, serta menerapkan langkah pencegahan yang tepat. Untuk menjadi pengawas keselamatan konstruksi, seseorang harus memenuhi persyaratan pendidikan dan pelatihan yang telah ditetapkan.

Pengertian Pengawas Keselamatan Konstruksi

Pengawas Keselamatan Konstruksi merupakan seorang profesional yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek konstruksi berjalan dengan aman dan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Tugas utama pengawas keselamatan konstruksi adalah mengawasi pelaksanaan proyek konstruksi untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan mencegah terjadinya kerugian baik material maupun manusia.

Fungsi dari pengawas keselamatan konstruksi adalah memberikan pengarahan dan supervisi kepada para pekerja, melaksanakan inspeksi rutin untuk memastikan keamanan, memberikan saran tentang tindakan pencegahan, dan melaporkan segala pelanggaran serta kejadian tidak terduga kepada pihak yang berwenang.

Untuk menjadi seorang pengawas keselamatan konstruksi, terdapat persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, antara lain memiliki pengetahuan yang memadai mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang, dan memiliki pengalaman kerja di bidang konstruksi.

Baca Juga:  Pustakawan Farmasi di Pabrik Farmasi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Gaji Pengawas Keselamatan Konstruksi

Pada posisi pengawas keselamatan konstruksi, gaji yang diterima dapat berbeda-beda tergantung pada jabatan dan tingkat pengalaman. Berikut adalah rentang gaji rata-rata untuk beberapa posisi dalam pengawasan keselamatan konstruksi:

1. Manager

  • Gaji rata-rata: Rp. 5.500.000 – Rp. 19.500.000

2. Supervisor

  • Gaji rata-rata: Rp. 3.100.000 – Rp. 11.800.000

3. Spesialis

  • Gaji rata-rata: Rp. 3.700.000 – Rp. 11.900.000

4. Staff Senior

  • Gaji rata-rata: Rp. 3.200.000 – Rp. 9.800.000

5. Staff Junior

  • Gaji rata-rata: Rp. 2.400.000 – Rp. 6.800.000

6. Staff Magang

  • Gaji rata-rata: Rp. 1.200.000 – Rp. 2.900.000

Perlu diingat bahwa gaji yang tertera adalah angka perkiraan dan bisa berbeda di setiap perusahaan. Faktor-faktor seperti jumlah tanggung jawab, tingkat keahlian, serta sektor dan skala proyek juga memengaruhi penentuan gaji.

Tugas Pengawas Keselamatan Konstruksi

Pengawas Keselamatan Konstruksi adalah individu yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pekerjaan konstruksi dilakukan dengan standar keselamatan yang tinggi. Berikut adalah beberapa tugas umum yang dilakukan oleh seorang pengawas keselamatan konstruksi:

  1. Mengawasi aktivitas konstruksi dan memastikan bahwa semua tindakan dilakukan sesuai dengan peraturan dan standar keselamatan yang ditetapkan.
  2. Melakukan inspeksi rutin terhadap lokasi konstruksi untuk mengidentifikasi bahaya potensial dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
  3. Mengawasi penggunaan peralatan dan alat yang tepat serta memastikan bahwa semua pekerja dilengkapi dengan perlindungan pribadi yang sesuai.
  4. Memberikan pelatihan keselamatan kepada pekerja dan mengawasi kepatuhan mereka terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
  5. Melakukan investigasi kecelakaan atau insiden keselamatan dan mengidentifikasi penyebab serta mengusulkan perbaikan yang diperlukan.
  6. Membuat laporan pengawasan keselamatan secara berkala dan menjaga catatan yang akurat terkait insiden, pelanggaran, dan tindakan korektif yang telah dilakukan.
Baca Juga:  Tukang Sol Sepatu: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Peran Pengawas Keselamatan Konstruksi

Pengawas Keselamatan Konstruksi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di lokasi konstruksi. Dengan pemahaman mendalam tentang standar keselamatan dan aturan yang berlaku, pengawas keselamatan konstruksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan dengan aman dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Sebagai pengawas, mereka harus memantau setiap tahap pekerjaan untuk menemukan potensi bahaya atau pelanggaran keselamatan. Mereka juga bertugas untuk memberikan saran dan instruksi kepada pekerja agar dapat menghindari kecelakaan atau cedera yang mungkin terjadi.

Selain itu, pengawas keselamatan konstruksi juga bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan kerja. Mereka harus memastikan bahwa area kerja bebas dari bahan berbahaya, seperti asap, debu, dan bahan kimia beracun. Dengan memberikan pengawasan yang ketat, mereka dapat mencegah risiko penyakit atau dampak negatif bagi karyawan.

Peran lain dari pengawas keselamatan konstruksi adalah melakukan inspeksi dan evaluasi rutin terhadap peralatan kerja dan kelengkapan perlindungan pribadi. Mereka harus memastikan bahwa peralatan yang digunakan dalam konstruksi aman dan dalam kondisi yang baik, serta memberikan perlindungan yang memadai bagi pekerja.

Secara keseluruhan, pengawas keselamatan konstruksi memainkan peran krusial dalam memastikan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan para pekerja di industri konstruksi. Melalui pemantauan ketat, pengawas keselamatan konstruksi akan membantu meminimalkan risiko kecelakaan, cedera, atau kerugian dalam setiap proyek konstruksi.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Pengawas Keselamatan Konstruksi

Untuk dapat bekerja sebagai Pengawas Keselamatan Konstruksi, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Memiliki latar belakang pendidikan minimal D3 atau setara dalam bidang teknik sipil atau keselamatan kerja. Selain itu, pelatihan khusus mengenai keselamatan konstruksi juga sangat diperlukan.

Baca Juga:  magelang: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

2. Pengetahuan dan Pemahaman

Menguasai pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan konstruksi, termasuk peraturan dan standar yang berlaku.

3. Kemampuan Komunikasi dan Koordinasi

Mampu berkomunikasi dengan baik dan koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak terkait, seperti pengawas proyek, pekerja, dan kontraktor.

4. Keterampilan Teknis

Memiliki keterampilan teknis yang memadai untuk melakukan inspeksi, analisis risiko, dan evaluasi kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.

5. Kepekaan Terhadap Detail

Memiliki kepekaan terhadap detail dan dapat mengidentifikasi bahaya potensial serta mengusulkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.

6. Ketekunan dan Kedisiplinan

Memiliki ketekunan dan kedisiplinan yang tinggi dalam menjalankan tugas pengawasan keselamatan konstruksi demi melindungi keselamatan para pekerja di lokasi konstruksi.

7. Penyelesaian Masalah

Mampu mengenali dan menyelesaikan masalah terkait keselamatan konstruksi dengan cepat dan efektif.

8. Sikap Profesional

Menunjukkan sikap profesional dalam berinteraksi dengan berbagai pihak terkait, termasuk menghargai perbedaan pendapat dan menjaga etika kerja yang tinggi.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, dapat disimpulkan bahwa pengawas keselamatan konstruksi memiliki peran penting dalam memastikan keamanan dan keselamatan di lokasi konstruksi. Tugasnya meliputi pemantauan, pengawasan, dan penegakan aturan serta persyaratan keselamatan. Untuk menjadi pengawas keselamatan konstruksi, seseorang harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam bidang ini.

Leave a Comment