Pembuatan Terowongan Tambang: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pembuatan terowongan tambang merupakan proses konstruksi yang dilakukan untuk menciptakan jalur akses di bawah permukaan tanah guna mengeksplorasi dan mengambil sumber daya mineral. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang terkait dengan pembuatan terowongan tambang.

Pengertian Pembuatan Terowongan Tambang

Terowongan tambang adalah sebuah struktur bawah tanah yang digunakan untuk menghubungkan atau mencapai deposit mineral yang berada di bawah permukaan tanah. Pembuatan terowongan tambang memiliki tujuan untuk memungkinkan akses, ekstraksi, dan transportasi material yang berharga seperti batu bara, bijih logam, dan bahan tambang lainnya.

Gaji Pembuatan Terowongan Tambang

Posisi dan jabatan dalam pembuatan terowongan tambang sangat berpengaruh terhadap besaran gaji yang diterima. Berikut ini adalah perkiraan gaji rata-rata berdasarkan posisi dan jabatan:

Manager

Gaji manager berkisar antara Rp. 5.000.000 hingga Rp. 20.000.000 per bulan.

Supervisor

Gaji supervisor berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 12.000.000 per bulan.

Spesialis

Gaji spesialis berkisar antara Rp. 3.500.000 hingga Rp. 12.000.000 per bulan.

Staff Senior

Gaji staff senior berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 10.000.000 per bulan.

Staff Junior

Gaji staff junior berkisar antara Rp. 2.200.000 hingga Rp. 7.000.000 per bulan.

Staff Magang

Gaji staff magang berkisar antara Rp. 1.100.000 hingga Rp. 3.000.000 per bulan.

Tugas Pembuatan Terowongan Tambang

Pada artikel ini, akan dibahas mengenai pembuatan terowongan tambang, termasuk pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratannya. Terowongan tambang merupakan sebuah struktur bawah tanah yang digunakan untuk menghubungkan area tambang dengan area lainnya. Terowongan ini memiliki peran penting dalam industri pertambangan, sebagai jalur transportasi untuk memudahkan pengangkutan bahan tambang dan penggunaan peralatan yang dibutuhkan.

Baca Juga:  Montir Pabrik Pulp dan Kertas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Salah satu tugas utama dalam pembuatan terowongan tambang adalah ekskavasi. Ekskavasi dilakukan untuk menggali bagian tanah di dalam terowongan menggunakan alat berat seperti excavator atau mesin pengeboran. Proses ini membutuhkan keahlian dan peralatan khusus yang dilakukan oleh penambang atau operator ekskavator yang terlatih.

Selain itu, tugas lain yang umum dilakukan adalah penyusunan dan pemasangan dinding terowongan serta atap terowongan. Ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan stabilitas terowongan tambang. Bahan yang umum digunakan adalah beton dan batu bata dengan teknik konstruksi yang sesuai dengan kebutuhan.

Di samping itu, tugas penting lainnya adalah instalasi sistem ventilasi dan penerangan di dalam terowongan. Ventilasi diperlukan untuk memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam terowongan agar tidak terjadi penumpukan gas berbahaya seperti gas metana atau gas karbon monoksida. Penerangan yang cukup juga sangat penting untuk memastikan kegiatan tambang dapat dilakukan dengan aman.

Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam hal teknik pertambangan serta penggunaan peralatan tambang yang tepat. Selain itu, kepatuhan terhadap aturan keselamatan kerja juga sangat penting agar dapat menjaga keamanan para pekerja dan mencegah terjadinya kecelakaan.

Peran Pembuatan Terowongan Tambang

Pembuatan terowongan tambang memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam industri pertambangan. Terowongan tambang merupakan struktur yang dibangun dengan tujuan utama untuk mengakses dan mengelola sumber daya tambang di bawah permukaan tanah.

Salah satu peran utama pembuatan terowongan tambang adalah sebagai jalur transportasi untuk memudahkan akses masuk dan keluar dari tambang. Terowongan ini memungkinkan pekerja tambang dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam tambang dengan aman dan efisien. Dengan adanya terowongan tambang, transportasi material tambang seperti batubara, bijih besi, atau emas dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lancar.

Baca Juga:  32. Teknisi Jaringan: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Selain itu, pembuatan terowongan tambang juga memainkan peran penting dalam kegiatan ventilasi di dalam tambang. Sirkulasi udara yang baik sangat kritis untuk mengendalikan suhu, kelembaban, dan kualitas udara di dalam tambang. Terowongan ini dirancang dengan sistem ventilasi yang memastikan suplai udara segar dan pengeluaran gas beracun, debu, dan partikel yang dapat membahayakan kesehatan pekerja tambang.

Tidak hanya itu, terowongan tambang juga berfungsi sebagai jalur pipa untuk transportasi air, listrik, dan komunikasi. Kabel dan pipa dapat ditempatkan di dalam terowongan ini untuk menyediakan pasokan air bersih, tenaga listrik, dan sistem komunikasi di dalam tambang. Dengan ini, operasional tambang dapat berjalan dengan lebih efisien dan terkoordinasi.

Terowongan tambang juga memiliki peran dalam menjaga kestabilan dan keamanan tambang. Struktur terowongan dirancang untuk menahan tekanan dan beban tanah serta mencegah longsor atau keruntuhan. Selain itu, terowongan juga dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran dan jalur evakuasi untuk menjaga keamanan pekerja tambang.

Dalam kesimpulannya, pembuatan terowongan tambang memainkan peranan vital dalam industri pertambangan. Dengan menyediakan akses masuk yang efisien, sistem ventilasi yang baik, dan jalur pipa untuk pasokan air, listrik, dan komunikasi, terowongan tambang tidak hanya meningkatkan produktivitas tambang, tetapi juga menjaga keselamatan dan keamanan pekerja.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Pembuatan Terowongan Tambang

Untuk dapat bekerja sebagai pembuatan terowongan tambang, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Pendidikan dan Pelatihan: Pendidikan formal di bidang teknik sipil atau pertambangan sangat diutamakan. Pelatihan dan sertifikasi tambahan dalam pembuatan terowongan tambang juga memberikan keunggulan.
  2. Pengalaman Kerja: Memiliki pengalaman kerja di proyek pembuatan terowongan tambang sebelumnya akan menjadi nilai tambah. Pengalaman di bidang konstruksi atau pertambangan juga dianggap berharga.
  3. Kemampuan Teknis: Menguasai teknik-teknik terkait pembuatan terowongan tambang, seperti pemodelan geologi dan desain terowongan, penggunaan peralatan khusus dan alat ukur, hingga penanganan bahan peledak.
  4. Pemahaman Keselamatan: Memiliki pemahaman menyeluruh mengenai protokol keselamatan kerja di lingkungan terowongan, termasuk tindakan darurat dan penanganan risiko.
  5. Komitmen pada Kualitas: Memiliki sikap yang bertanggung jawab terhadap kualitas konstruksi dan pemeliharaan terowongan, serta mampu bekerja dengan presisi tinggi.
  6. Kemampuan Beradaptasi: Mampu beradaptasi dengan kondisi kerja yang berat dan lingkungan yang terbatas di dalam terowongan. Ketangguhan fisik dan mental sangat diperlukan.
  7. Kemampuan Tim dan Komunikasi: Mampu bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan berkomunikasi efektif dengan pihak terkait, termasuk insinyur, geolog, dan pengawas proyek.
Baca Juga:  Pengawas pabrik otomotif: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pembuatan terowongan tambang adalah proses penting dalam industri pertambangan. Terowongan ini memiliki fungsi penting untuk menjaga kestabilan tambang dan memfasilitasi transportasi material dan personel. Proses pembuatan terowongan tambang itu sendiri membutuhkan keterampilan teknis dan persyaratan keselamatan yang ketat.

Leave a Comment