Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas merupakan individu yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keselamatan fasilitas seperti gedung, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Tugas mereka meliputi pemantauan, patroli, dan penanganan situasi darurat. Untuk menjadi seorang teknisi penjaga keamanan fasilitas, diperlukan kualifikasi dan sertifikasi yang sesuai.

Pengertian Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas

Teknisi penjaga keamanan fasilitas adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk menjamin keamanan dan keselamatan gedung, area parkir, dan lingkungan sekitarnya. Mereka bertugas menjaga agar fasilitas tersebut aman dari ancaman kejahatan dan mengatasi situasi darurat yang mungkin terjadi.

Sebagai teknisi penjaga keamanan fasilitas, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang sistem keamanan, termasuk penggunaan peralatan dan teknologi terkini. Mereka juga terlatih untuk mengawasi, mengidentifikasi, dan merespon situasi yang mengancam keselamatan.

Tugas utama teknisi penjaga keamanan fasilitas meliputi patroli keamanan, pemeriksaan akses, dan pemantauan sistem keamanan melalui pengawasan CCTV. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan kepada pengunjung, mengendalikan lalu lintas, serta bekerja sama dengan pihak kepolisian dan penegak hukum lainnya untuk menjaga keamanan lingkungan.

Untuk menjadi seorang teknisi penjaga keamanan fasilitas, seseorang harus memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan umumnya meliputi memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat, memiliki sertifikasi keamanan, serta memiliki kemampuan fisik dan mental yang baik. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bekerja tim, serta memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi.

Gaji Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas

Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas memegang peran penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan fasilitas. Tugas utama mereka mencakup pemantauan keamanan, pengecekan sistem keamanan, dan penanganan kejadian darurat.

Baca Juga:  Pengawas bengkel otomotif: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Gaji untuk posisi Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman dan jabatannya. Berikut adalah gaji rata-rata untuk beberapa posisi di bidang ini:

  • Gaji Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas Senior: Rp. 3.500.000-Rp. 12.000.000
  • Gaji Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas Junior: Rp. 2.200.000-Rp. 7.000.000
  • Gaji Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas Magang: Rp. 1.100.000-Rp. 3.000.000

Harap dicatat bahwa nominal gaji di atas merupakan contoh dan dapat bervariasi sesuai dengan perusahaan dan wilayah tempat pekerjaan. Selain itu, gaji juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti kualifikasi pendidikan dan sertifikasi yang dimiliki.

Jabatan Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas menawarkan kesempatan untuk bekerja dalam lingkungan yang dinamis dan berkontribusi secara signifikan terhadap keamanan dan ketertiban suatu fasilitas.

Tugas Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas

Sebagai seorang teknisi penjaga keamanan fasilitas, ada beberapa tugas yang umum dilakukan, antara lain:

  1. Melakukan pemeliharaan rutin terhadap sistem keamanan, seperti CCTV, alarm, dan pintu gerbang.
  2. Memantau dan melakukan patroli keamanan di area fasilitas untuk mencegah tindakan yang melanggar aturan atau mengancam keamanan.
  3. Membantu dalam penyusunan rencana keamanan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan solusi yang tepat.
  4. Melakukan pengecekan terhadap tamu atau pengunjung yang masuk ke area fasilitas, serta mengatur pembuatan identitas pengunjung.
  5. Bekerja sama dengan tim keamanan lainnya, seperti petugas keamanan dan manajemen fasilitas, dalam mengatasi situasi darurat atau kejadian tak terduga.
  6. Mengatur dan menjaga kebersihan area fasilitas, termasuk memastikan bahwa tempat parkir tertib dan bersih.
  7. Melaporkan dan merekam setiap kejadian atau pelanggaran keamanan yang terjadi selama bertugas.

Peran Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas

Sebagai seorang teknisi penjaga keamanan fasilitas, peran utama Anda adalah melindungi dan menjaga keamanan fasilitas secara keseluruhan. Anda bertanggung jawab dalam memastikan bahwa semua sistem keamanan berfungsi dengan baik dan mampu melindungi aset serta orang-orang yang berada di fasilitas tersebut.

Baca Juga:  Ahli K3 di Pabrik Pertambangan: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Anda juga berperan dalam melakukan pemeliharaan rutin terhadap sistem keamanan, seperti kamera pengawas, akses pintu, dan sistem alarm. Dalam situasi darurat, Anda harus siap untuk mengatasi masalah keamanan dengan cepat dan efektif.

Selain itu, Anda juga memiliki peran untuk mencatat dan melaporkan setiap incidente keamanan yang terjadi, baik itu pelanggaran keamanan, pencurian, atau kerusakan fasilitas. Laporan yang Anda buat akan digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan keamanan di masa mendatang.

Teknisi penjaga keamanan fasilitas juga berperan dalam memberikan rekomendasi dan saran untuk meningkatkan sistem keamanan yang ada. Anda dapat melakukan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan dan mengusulkan perubahan atau peningkatan yang diperlukan.

Selain itu, Anda juga dapat berkolaborasi dengan tim keamanan lainnya, seperti petugas keamanan, manajer fasilitas, dan tim IT, untuk memastikan bahwa semua aspek keamanan terkoordinasi dengan baik.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas

Sebagai seorang Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  1. Pendidikan: Lulusan minimal SMA atau setara. Lebih diutamakan jika memiliki pendidikan formal terkait keamanan atau fasilitas.
  2. Pengalaman: Pengalaman kerja sebelumnya di bidang keamanan atau fasilitas akan menjadi nilai tambah.
  3. Pengetahuan tentang sistem keamanan: Memahami dan menguasai pengetahuan dasar mengenai sistem keamanan seperti pemantauan CCTV, peralatan keamanan, dan protokol keamanan.
  4. Ketrampilan komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan baik untuk berinteraksi dengan pengunjung, tamu, atau karyawan. Kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam menghadapi situasi darurat atau konflik.
  5. Keahlian fisik: Memiliki kekuatan fisik yang cukup, tangkas, dan mampu bertindak cepat dalam situasi darurat.
  6. Kedisiplinan: Memiliki disiplin tinggi dalam menjalankan tugas-tugas keamanan dan menjaga kepatuhan terhadap aturan dan prosedur keselamatan.
  7. Pemecahan masalah: Kemampuan dalam mengidentifikasi masalah keamanan, menganalisis situasi, dan mengambil tindakan preventif atau tindakan penegakan hukum bila diperlukan.
  8. Kerjasama tim: Mampu bekerja dalam tim dan bersinergi dengan anggota tim keamanan lainnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan fasilitas.
  9. Kepatuhan hukum: Memahami peraturan dan undang-undang yang berlaku dalam konteks keamanan fasilitas, serta melaksanakan tanggung jawab dengan integritas dan kepatuhan hukum yang tinggi.
Baca Juga:  Assembler: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Kesimpulan

Sebagai penutup, teknisi penjaga keamanan fasilitas merupakan profesi yang penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran operasional suatu fasilitas. Mereka bertanggung jawab dalam melakukan pemeliharaan, pengecekan, dan penanganan masalah keamanan. Persyaratan yang diperlukan untuk menjadi teknisi penjaga keamanan fasilitas pun harus dipenuhi agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

Leave a Comment