an Tukang Besi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Seorang tukang besi adalah seorang ahli yang bertanggung jawab dalam proses pengolahan dan pemasangan bahan besi dalam berbagai proyek konstruksi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih detail tentang pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang diperlukan untuk menjadi seorang tukang besi.

Pengertian an Tukang Besi

an Tukang Besi, atau yang juga dikenal sebagai tukang las, adalah seorang pekerja yang berkeahlian dalam mengelas, memotong, dan membentuk logam untuk membuat atau memperbaiki berbagai jenis konstruksi logam. Mereka menggunakan beragam peralatan dan mesin, seperti las listrik, gas, atau mesin las komputer, untuk melakukan tugas mereka.

Gaji Anak Tukang Besi

Profesi tukang besi menjadi salah satu profesi yang menjanjikan di dunia konstruksi. Namun, sebagai tukang besi, berapa sih rata-rata gaji yang bisa dihasilkan?

Sebagai seorang manager di bidang tukang besi, Anda bisa mendapatkan gaji antara Rp. 5.000.000 hingga Rp. 20.000.000 per bulan. Untuk jabatan supervisor, gaji yang diterima berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 12.000.000 per bulan.

Jika Anda adalah seorang spesialis tukang besi, Anda bisa mengharapkan gaji sekitar Rp. 3.500.000 hingga Rp. 12.000.000 per bulan. Bagi staff senior, gaji yang diterima berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 10.000.000 per bulan.

Bagi staff junior, gaji yang diperoleh dalam sebulan berkisar antara Rp. 2.200.000 hingga Rp. 7.000.000. Sedangkan untuk staff magang, Anda dapat mengharapkan gaji sebesar Rp. 1.100.000 hingga Rp. 3.000.000 per bulan.

Baca Juga:  Supervisor Perawatan Mesin Pabrik Elektronik: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Tugas an Tukang Besi

Tukang Besi merupakan profesi yang memiliki peran penting dalam industri konstruksi. Mereka bertanggung jawab untuk membuat dan memperbaiki berbagai struktur logam seperti pagar, pintu, jendela, tangga, dan lain sebagainya.

Tugas utama seorang Tukang Besi meliputi:

  1. Membaca dan memahami gambar teknis untuk merencanakan dan membuat struktur logam.
  2. Memotong, membentuk, dan menyatukan material logam menggunakan alat-alat seperti gergaji, mesin las, dan bor.
  3. Memasang dan menginstal struktur logam sesuai dengan petunjuk dan spesifikasi yang telah ditentukan.
  4. Melakukan perbaikan pada struktur logam yang rusak atau aus.
  5. Mengukur dan memeriksa keakuratan dan ketepatan hasil pekerjaan dengan menggunakan alat ukur.
  6. Menjaga kebersihan dan kerapihan di area kerja serta menggunakan alat pelindung diri dengan benar.

Untuk dapat menjadi seorang Tukang Besi, beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi antara lain:

  • Kemampuan membaca dan memahami gambar teknis.
  • Keterampilan dalam menggunakan alat-alat tangan dan mesin yang digunakan dalam fabrikasi logam.
  • Ketelitian dan kecermatan dalam melakukan pekerjaan.
  • Kemampuan bekerja dengan tim dan mengikuti instruksi dengan baik.
  • Ketahanan fisik yang baik untuk menghadapi kerja di lapangan yang kadang membutuhkan tenaga yang keras.
  • Pengalaman dalam pekerjaan logam merupakan nilai tambah.

Peran Tukang Besi

Tukang Besi memiliki peran penting dalam dunia konstruksi dan pembangunan. Mereka berperan dalam memenuhi kebutuhan akan konstruksi logam seperti baja, besi, dan sejenisnya.

Tugas utama Tukang Besi adalah membentuk, mengukir, memotong dan memperbaiki logam. Mereka juga bertanggung jawab untuk membaca dan memahami denah konstruksi, menghitung bahan yang diperlukan, and mendapatkan semua alat dan material yang dibutuhkan untuk pekerjaan.

Sebagai pekerja konstruksi logam, mereka menggunakan berbagai peralatan dan mesin seperti las, gerinda, cutter, dan sebagainya. Mereka juga bertanggung jawab untuk merakit dan memasang struktur logam sesuai dengan desain.

Baca Juga:  Asisten an Kimia: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Tukang Besi juga harus memahami prinsip-prinsip keamanan dalam mengoperasikan peralatan, menguji kekuatan struktur logam, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan dan kualitas.

Jadi, peran Tukang Besi dapat disimpulkan sebagai pekerja yang berpengalaman dalam memahami, membentuk, memotong, memasang, dan menguji struktur logam untuk konstruksi dan pembangunan.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai an Tukang Besi

Bekerja sebagai seorang Tukang Besi membutuhkan sejumlah persyaratan dan kemampuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin bekerja sebagai Tukang Besi:

Kemampuan Teknis

  • Menguasai pembuatan serta pemasangan rangka besi untuk konstruksi bangunan.
  • Mampu membaca dan memahami gambar teknik.
  • Memiliki keahlian dalam menggunakan berbagai alat dan mesin kerja besi seperti las, gergaji, bor, dan sebagainya.
  • Paham dan mengikuti standar keselamatan kerja yang berlaku.

Kemampuan Fisik

  • Mempunyai kekuatan fisik yang cukup untuk mengangkat dan mengatur bahan-bahan besi yang berat.
  • Mampu bekerja secara bertahan dalam posisi berdiri, meraba, dan membungkuk dalam jangka waktu yang lama.
  • Miliki keterampilan ketepatan dalam melakukan pengukuran dan pemotongan material besi.

Keahlian Komunikasi

Mampu bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait proyek pembangunan.

Pengalaman dan Sertifikasi

Memiliki pengalaman kerja di bidang tukang besi merupakan nilai tambah. Selain itu, memiliki sertifikat keahlian dalam jurusan yang terkait juga dianggap menguntungkan.

Ketelitian dan Kekuatan Analisis

Mampu bekerja dengan teliti dan mengikuti instruksi secara detail. Kemampuan analisis yang baik juga penting dalam memecahkan masalah yang mungkin muncul dalam proses pekerjaan.

Kesimpulan

Tukang besi adalah seorang pekerja yang memiliki peran penting dalam industri konstruksi. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan pemasangan dan perbaikan struktur besi. Untuk menjadi tukang besi, seseorang perlu memiliki keterampilan teknis, pengetahuan tentang bahan dan alat-alat besi, serta kemampuan membaca gambar teknik. Dengan peran mereka yang sangat dibutuhkan, tukang besi berperan dalam membangun fondasi yang kuat untuk proyek konstruksi.

Baca Juga:  Staf HRD (Sumber Daya Manusia): Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Leave a Comment