Logistik: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Artikel ini akan membahas tentang logistik, termasuk pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang terkait. Logistik merupakan suatu sistem yang melibatkan pengelolaan, pergerakan, dan penyimpanan barang serta penyediaan jasa dari tempat asal hingga sampai ke tempat konsumen dengan efisien dan efektif.

Pengertian Logistik

Logistik adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pelaksanaan kegiatan untuk memastikan aliran barang, informasi, dan sumber daya lainnya dari titik asal ke titik tujuan dengan efisien dan efektif. Tujuan dari logistik adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara mengelola seluruh rantai pasok dengan baik.

Gaji Logistik

Logistik merupakan salah satu bidang yang memiliki peran penting dalam suatu perusahaan. Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, logistik memerlukan tenaga kerja yang handal dan profesional dengan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan mereka.

Manager

Gaji rata-rata seorang manager logistik berkisar antara Rp. 5.000.000 hingga Rp. 20.000.000 per bulan. Tugas seorang manager logistik meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, serta pengawasan operasional logistik.

Supervisor

Gaji rata-rata seorang supervisor logistik berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 12.000.000 per bulan. Sebagai supervisor logistik, tugas utamanya adalah mengawasi aktivitas logistik harian dan memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan jadwal dan standar yang telah ditetapkan.

Spesialis

Gaji rata-rata seorang spesialis logistik berkisar antara Rp. 3.500.000 hingga Rp. 12.000.000 per bulan. Spesialis logistik bertanggung jawab untuk menganalisis serta mengoptimalkan proses logistik dalam perusahaan.

Baca Juga:  Asisten pengawasan distribusi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Staff Senior

Gaji rata-rata seorang staff senior logistik berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 10.000.000 per bulan. Staff senior logistik mendukung operasional logistik dengan menjalankan tugas yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Staff Junior

Gaji rata-rata seorang staff junior logistik berkisar antara Rp. 2.200.000 hingga Rp. 7.000.000 per bulan. Staff junior logistik bertugas membantu staff senior dalam menjalankan operasional logistik sehari-hari.

Staff Magang

Gaji rata-rata seorang staff magang logistik berkisar antara Rp. 1.100.000 hingga Rp. 3.000.000 per bulan. Sebagai magang logistik, mereka akan mendapatkan pelatihan dan pengalaman di bidang logistik.

[Tugas Logistik]

Logistik adalah kegiatan yang melibatkan pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap aliran barang, informasi, dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan suatu perusahaan atau organisasi. Dalam menjalankan fungsinya, logistik memiliki tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Berikut adalah beberapa tugas umum dalam logistik:

  1. Perencanaan: Menyusun strategi dan rencana logistik untuk memastikan kelancaran aliran barang dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
  2. Pengadaan: Mencari, memilih, dan membeli barang dari supplier atau produsen yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  3. Penyimpanan dan pergudangan: Mengatur dan mengelola fasilitas penyimpanan barang agar terjamin keamanan, ketersediaan, dan efisiensi dalam mengelola persediaan.
  4. Pengangkutan dan distribusi: Mengatur sistem pengiriman barang dari gudang ke lokasi tujuan dengan menggunakan moda transportasi yang efektif.
  5. Pelacakan dan pemantauan: Melakukan monitoring terhadap aliran barang, memastikan pengiriman tepat waktu, mengidentifikasi potensi masalah, serta memberikan solusi jika terjadi kendala.
  6. Pengendalian kualitas: Memastikan barang yang diproduksi dan didistribusikan memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
  7. Pengelolaan risiko: Mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi dalam proses logistik, seperti kehilangan barang, kerusakan, atau keterlambatan pengiriman.
Baca Juga:  Manajer R&D (Penelitian dan Pengembangan): Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Tugas-tugas tersebut sangat penting dalam menjaga kelancaran dan efisiensi aliran logistik. Melalui penyelenggaraan tugas ini, logistik dapat menjaga agar kebutuhan perusahaan terpenuhi dengan baik.

Peran Logistik

Logistik adalah bidang yang memegang peranan penting dalam mengatur aliran barang dan informasi dari titik asal ke titik tujuan. Peran logistik mencakup:

  • Manajemen persediaan: Mengontrol dan mengatur stok barang agar tersedia dengan tepat waktu, tetapi tidak berlebihan.
  • Transportasi: Mengorganisir dan memastikan pengiriman barang sesuai dengan jadwal ke tempat yang ditentukan.
  • Penyimpanan: Menyusun sistem penyimpanan dan penempatan barang agar mudah diakses dan terhindar dari kerusakan.
  • Pengemasan: Membungkus barang dengan rapi dan aman untuk melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman.
  • Pemrosesan pesanan: Memproses pesanan pelanggan dengan cepat dan akurat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
  • Koordinasi: Mengoordinasikan aktivitas logistik dengan departemen lain, seperti produksi, pemasaran, dan pembelian.

Peran logistik juga melibatkan pemantauan dan pemecahan masalah terkait dengan perjalanan barang, termasuk penundaan, kerusakan, atau kehilangan. Dengan menjalankan peran ini dengan baik, logistik dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mencapai keunggulan kompetitif.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Logistik

Untuk bekerja sebagai profesional di bidang logistik, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang perlu dimiliki. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Pendidikan dan Latar Belakang

Memiliki gelar sarjana atau diploma di bidang terkait logistik, bisnis, atau manajemen merupakan nilai tambah yang diharapkan dalam industri logistik. Pengalaman kerja sebelumnya di bidang yang sama juga bisa menjadi kelebihan.

2. Keahlian Teknis

Memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen rantai pasokan, distribusi barang, inventaris, dan proses logistik lainnya seperti pengiriman dan penyimpanan. Kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak logistik dan pengalaman dengan teknologi terkini juga sangat dihargai.

Baca Juga:  IT Infrastructure Manager: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

3. Kemampuan Analitis

Seorang profesional logistik harus mampu menganalisis data, mengidentifikasi pola, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang relevan. Kemampuan dalam mengelola angka dan statistik merupakan keahlian yang penting dalam memaksimalkan efisiensi operasional.

4. Keterampilan Komunikasi

Sebagai bagian dari tim yang bekerja dalam rantai pasokan, seorang profesional logistik harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan rekan kerja, pelanggan, dan pemasok. Kemampuan negosiasi dan kerja sama dalam tim juga diperlukan.

5. Organisasi dan Manajemen Waktu

Dalam lingkungan yang serba cepat dan dinamis, kemampuan organisasi yang baik dan kemampuan manajemen waktu yang efektif sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional logistik.

6. Ketangguhan dan Adaptabilitas

Industri logistik seringkali dihadapkan pada tantangan yang tidak terduga, seperti perubahan permintaan pelanggan atau kondisi cuaca. Oleh karena itu, seorang profesional logistik perlu memiliki ketahanan yang kuat dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi.

Berikut adalah beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki untuk bekerja sebagai logistik. Namun, setiap perusahaan dapat memiliki persyaratan tambahan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, logistik merupakan proses pengelolaan aliran barang dan jasa dari titik awal hingga sampai ke konsumen. Fungsi utama logistik adalah memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pengiriman. Tugas logistik meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi. Untuk dapat bekerja di bidang logistik, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti pemahaman tentang rantai pasokan, keahlian dalam penggunaan teknologi, dan kemampuan dalam mengatur waktu.

Leave a Comment