Operator filling di pabrik farmasi merupakan posisi yang penting dalam proses produksi obat. Mereka bertanggung jawab untuk mengisi dan mengemas produk obat secara efisien dan sesuai standar kualitas. Tugas mereka meliputi sterilisasi alat, penghitungan dosis, dan menjaga kebersihan penanganan. Untuk menjadi operator filling, dibutuhkan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip farmasi serta keahlian dalam menggunakan alat filling.
Pengertian Operator Filling di Pabrik Farmasi
Operator filling di pabrik farmasi merupakan seorang tenaga kerja yang bertanggung jawab dalam proses mengisi dan mengemas produk farmasi ke dalam kemasan akhir, seperti botol, blister, atau tube.
Gaji Operator Filling di Pabrik Farmasi
Sebagai seorang operator filling di pabrik farmasi, Anda tentunya tertarik dengan besaran gaji yang akan diterima. Gaji operator filling bervariasi tergantung pada posisi dan jabatan yang diemban. Berikut ini adalah perkiraan gaji rata-rata untuk beberapa jabatan di industri farmasi:
- Manager: Rp. 5.500.000 – Rp. 20.500.000
- Supervisor: Rp. 3.200.000 – Rp. 12.200.000
- Spesialis: Rp. 3.700.000 – Rp. 12.700.000
- Staff Senior: Rp. 3.300.000 – Rp. 10.300.000
- Staff Junior: Rp. 2.400.000 – Rp. 7.400.000
- Staff Magang: Rp. 1.300.000 – Rp. 3.300.000
Dalam artikel ini, kita akan lebih mendalami pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan menjadi seorang operator filling di pabrik farmasi. Mari simak informasi selengkapnya!
Tugas Operator Filling di Pabrik Farmasi
Operator filling di pabrik farmasi memiliki peranan penting dalam proses produksi obat. Tugas utama operator filling adalah mengisi obat ke dalam kemasan yang sesuai, baik itu botol, blister, ampul, atau tube berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan.
Operator filling juga bertanggung jawab untuk memastikan akurasi dalam pengisian obat, agar dosis yang tercantum di kemasan sesuai dengan yang tertera pada etiket. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan efektivitas obat yang dihasilkan.
Selain itu, operator filling juga harus melakukan pemeriksaan visual terhadap obat yang telah diisi ke dalam kemasan. Mereka harus memastikan obat tidak mengalami kebocoran, kerusakan, atau kontaminasi sebelum disegel dan dikemas untuk distribusi.
Untuk menjalankan tugasnya dengan baik, operator filling perlu memahami instruksi kerja, prosedur pengisian obat, serta menguasai penggunaan alat-alat yang digunakan dalam proses filling. Keahlian dalam melakukan perhitungan dosis juga diperlukan agar tidak terjadi kesalahan pengisian obat.
Persyaratan umum untuk menjadi operator filling di pabrik farmasi antara lain memiliki pendidikan sarjana farmasi atau latar belakang pendidikan di bidang farmasi, memiliki sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice), mampu memahami dokumentasi dan label obat, serta memiliki kemampuan kerja tim yang baik.
Dengan tugas yang penting dan tanggung jawab yang besar, operator filling berperan dalam memastikan obat yang dihasilkan oleh pabrik farmasi berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Peran Operator filling di Pabrik Farmasi
Operator filling di pabrik farmasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi obat. Mereka bertanggung jawab atas mengisi dan mengemas produk obat secara akurat dan tepat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Sebagai operator filling, tugas utama mereka adalah melakukan pengisian obat ke dalam kemasan yang telah disediakan, seperti botol, blister, atau ampul. Selain itu, mereka juga harus memastikan bahwa obat yang diisi dalam kemasan tersebut sesuai dengan persyaratan kualitas yang telah ditetapkan.
Pada tahap ini, operator filling juga harus menerapkan prinsip kebersihan dan sterilisasi yang ketat untuk mencegah kontaminasi pada produk obat. Mereka harus memastikan bahwa seluruh peralatan yang digunakan dalam proses filling sudah bersih dan steril.
Peran operator filling tidak hanya berhenti pada tahap pengisian dan pengemasan obat. Mereka juga harus melakukan pemeriksaan visual terhadap kemasan obat yang telah diisi untuk memastikan kelengkapan dan kualitasnya. Jika terdapat kecacatan atau ketidaksesuaian, mereka harus melaporkannya kepada atasan atau departemen terkait.
Tidak hanya itu, operator filling juga berkewajiban untuk menjaga dokumentasi yang terkait dengan proses filling, seperti catatan jumlah produksi, waktu pengisian, dan kondisi peralatan yang digunakan. Hal ini penting untuk memastikan kontrol mutu dan melacak setiap proses produksi obat yang dilakukan.
Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Operator filling di Pabrik Farmasi
Bekerja sebagai Operator filling di Pabrik Farmasi membutuhkan beberapa persyaratan dan kemampuan tertentu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda miliki:
- Kualifikasi pendidikan minimal SMA atau setara.
- Menguasai teknik pengisian dan pengemasan obat-obatan serta bahan kimia.
- Memiliki pengetahuan tentang standar keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja pabrik farmasi.
- Mampu mengoperasikan mesin filling dan peralatan lainnya dengan baik.
- Memiliki kemampuan analitis untuk memahami instruksi teknis dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi.
- Teliti dan cermat dalam menjalankan tugas, mengingat kesalahan dalam pengisian obat bisa berdampak buruk pada kualitas produk.
- Bekerja dengan baik dalam tim dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
- Mampu bekerja dalam tekanan dan beradaptasi dengan cepat dengan perubahan situasi.
- Mempunyai pemahaman dasar tentang penggunaan alat pengukur, metode sterilisasi, dan kualitas produk farmasi.
Jika Anda memenuhi persyaratan dan memiliki kemampuan yang disebutkan di atas, Anda memiliki potensi yang baik untuk bekerja sebagai Operator filling di Pabrik Farmasi. Artikel berjudul “Operator filling di Pabrik Farmasi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya” akan memberikan informasi lebih detail mengenai peran, tanggung jawab, dan tugas yang harus dilakukan oleh seorang Operator filling di Pabrik Farmasi.
Kesimpulan
Operator filling di pabrik farmasi memiliki peran penting dalam proses pengisian obat ke dalam kemasan. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga mutu dan keamanan produk. Untuk dapat menjadi operator filling, dibutuhkan pengetahuan mendalam tentang standar operasional dan persyaratan kerja yang harus dipenuhi.