Operator kereta angkut: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Operator kereta angkut adalah tenaga kerja yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan dan mengendalikan kereta angkut di dalam suatu sistem transportasi. Mereka memiliki fungsi penting dalam memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta angkut serta menjalankan tugas-tugas operasional terkait. Untuk menjadi operator kereta angkut, terdapat persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.

Pengertian Operator Kereta Angkut

Operator kereta angkut adalah orang atau perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan mengelola kereta angkut. Kereta angkut sendiri adalah moda transportasi yang menggunakan rel sebagai jalurnya dan digunakan untuk mengangkut barang atau penumpang.

Gaji Operator Kereta Angkut

Gaji operator kereta angkut bervariasi tergantung pada posisi dan jabatan dalam perusahaan. Berikut adalah rentang gaji rata-rata untuk tiap posisi:

  • Manager: Rp. 7.500.000 – Rp. 18.000.000
  • Supervisor: Rp. 4.000.000 – Rp. 10.000.000
  • Spesialis: Rp. 4.500.000 – Rp. 10.500.000
  • Staff Senior: Rp. 3.500.000 – Rp. 8.000.000
  • Staff Junior: Rp. 2.800.000 – Rp. 5.500.000
  • Staff Magang: Rp. 1.500.000 – Rp. 3.500.000

Gaji tersebut disesuaikan dengan tanggung jawab, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing operator kereta angkut. Semakin tinggi jabatan dan pengalaman, umumnya gaji yang ditawarkan juga semakin tinggi. Namun, perlu diingat bahwa nominal gaji yang disebutkan merupakan perkiraan dan belum termasuk tunjangan dan bonus kinerja yang mungkin diberikan oleh perusahaan.

Tugas Operator Kereta Angkut

Operator kereta angkut memiliki tugas-tugas yang penting dalam menjalankan fungsi kereta angkut di berbagai sektor. Berikut ini adalah beberapa tugas umum yang dilakukan oleh operator kereta angkut:

  • Menjalankan kereta angkut sesuai jadwal yang telah ditentukan.
  • Memastikan kereta angkut dalam kondisi baik dan aman sebelum diberangkatkan.
  • Memeriksa muatan dan memastikan bahwa beban terdistribusi dengan baik di dalam kereta angkut.
  • Mengawasi dan mengontrol pengisian dan pengosongan muatan di stasiun pemberangkatan dan tujuan.
  • Melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kereta angkut, seperti rem, lampu, dan sistem penggerak.
  • Mengatasi gangguan dan masalah teknis yang mungkin terjadi selama operasional.
  • Melaporkan kondisi kereta angkut, termasuk kejadian luar biasa atau kecelakaan, kepada atasan atau pihak terkait.
Baca Juga:  Administrasi logistik: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Tugas-tugas di atas adalah sebagian dari tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seorang operator kereta angkut. Selain tugas-tugas tersebut, operator kereta angkut juga perlu mematuhi peraturan keselamatan dan menjaga ketertiban selama operasional.

Peran Operator Kereta Angkut

Operator kereta angkut memiliki peran penting dalam rantai transportasi barang maupun penumpang. Berikut adalah beberapa peran dan tanggung jawab yang dilakukan oleh operator kereta angkut:

  1. Menjalankan dan mengoperasikan kereta angkut dengan aman dan efisien.
  2. Memastikan keberangkatan dan kedatangan kereta angkut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  3. Memeriksa dan memastikan kondisi kereta angkut sebelum berangkat serta melakukan pemeliharaan rutin agar tetap dalam kondisi yang baik.
  4. Mengangkut barang atau penumpang sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.
  5. Memastikan keamanan serta kenyamanan penumpang selama perjalanan.
  6. Melakukan koordinasi dengan perusahaan logistik, stasiun, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan proses pengiriman berjalan lancar.
  7. Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja dalam setiap tugas yang dilakukan.
  8. Mengatasi masalah dan situasi darurat yang mungkin terjadi selama perjalanan, seperti gangguan teknis atau cuaca buruk.
  9. Mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku dalam operasional kereta angkut.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Operator Kereta Angkut

Sebagai seorang operator kereta angkut, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki agar dapat bekerja secara efektif dalam posisi ini.

Persyaratan:

  • Memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat
  • Menguasai bahasa Indonesia dengan baik
  • Mempunyai keterampilan komunikasi yang baik
  • Mampu bekerja secara tim maupun mandiri
  • Memiliki kemampuan dalam membaca peta dan arahan
  • Mengerti dan mematuhi peraturan keselamatan kereta angkut

Kemampuan:

  • Mempunyai pengetahuan dasar tentang sistem kereta dan mesinnya
  • Terampil dalam mengoperasikan kontrol kereta angkut
  • Mampu melakukan perawatan dan perbaikan ringan di lokomotif
  • Memiliki kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan
  • Tahan terhadap tekanan dan mampu mengatasi masalah dengan cepat
Baca Juga:  Asisten Arsitek: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Kesimpulan

Untuk menjadi operator kereta angkut, seseorang harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Tugas operator meliputi mengoperasikan kereta angkut dengan aman dan efisien, serta menjaga keselamatan penumpang dan kargo. Operator juga memiliki peran penting dalam memastikan transportasi barang dan penumpang berjalan lancar.

Leave a Comment