Operator Pengukuran di Pabrik Farmasi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Operator Pengukuran di Pabrik Farmasi merupakan salah satu posisi penting dalam industri farmasi. Mereka bertanggung jawab dalam melakukan pengukuran dan pengujian terhadap bahan baku maupun produk jadi untuk memastikan kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tugas mereka meliputi pengambilan sampel, pengoperasian alat ukur, analisis data, dan dokumentasi hasil pengukuran. Untuk menjadi operator pengukuran, seseorang harus memiliki pengetahuan serta keahlian dalam bidang kimia dan farmasi, serta memahami persyaratan mutu yang berlaku.

Pengertian Operator Pengukuran di Pabrik Farmasi

Operator pengukuran di pabrik farmasi bertanggung jawab untuk melakukan tugas pengukuran yang berkaitan dengan proses produksi obat. Mereka melakukan pengukuran untuk memastikan kualitas dan keamanan obat yang diproduksi. Operator pengukuran ini memiliki peran penting dalam menjaga standar kualitas yang harus diikuti dalam industri farmasi.

Gaji Operator Pengukuran di Pabrik Farmasi

Gaji operator pengukuran di pabrik farmasi bervariasi tergantung pada tingkat jabatan dan pengalaman kerja. Berikut adalah estimasi gaji rata-rata untuk berbagai posisi:

  • Manager: Rp. 5.000.000 – Rp. 20.000.000
  • Supervisor: Rp. 3.000.000 – Rp. 12.000.000
  • Spesialis: Rp. 3.500.000 – Rp. 12.000.000
  • Staff Senior: Rp. 3.000.000 – Rp. 10.000.000
  • Staff Junior: Rp. 2.200.000 – Rp. 7.000.000
  • Staff Magang: Rp. 1.100.000 – Rp. 3.000.000

Perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat estimasi dan dapat bervariasi tergantung pada perusahaan, lokasi, dan faktor-faktor lainnya. Bagi individu yang berminat bekerja sebagai operator pengukuran di pabrik farmasi, penting untuk mempertimbangkan persyaratan serta peluang karir yang ditawarkan.

Baca Juga:  Robotics Engineer: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Tugas Operator Pengukuran di Pabrik Farmasi

Operator pengukuran di pabrik farmasi memiliki peran penting dalam memastikan produk farmasi yang dihasilkan berkualitas tinggi dan aman untuk digunakan. Berikut ini adalah beberapa tugas yang umum dilakukan oleh operator pengukuran di pabrik farmasi:

  1. Melakukan pengukuran dan monitoring kualitas bahan baku yang digunakan dalam pembuatan obat. Hal ini meliputi pengukuran berbagai parameter, seperti suhu, pH, kadar zat aktif, dan keberadaan kontaminan.
  2. Menerima dan memeriksa sampel produk yang akan diuji, serta melakukan pengukuran terhadap parameter kualitas yang telah ditetapkan sesuai dengan standar farmasi.
  3. Mengoperasikan alat ukur dan peralatan laboratorium yang digunakan untuk pengukuran, serta melakukan kalibrasi dan perawatan rutin terhadap alat tersebut agar tetap akurat dan reliable.
  4. Mengumpulkan data hasil pengukuran, menyusun laporan, dan menginterpretasikan data tersebut untuk kemudian dilaporkan kepada pihak terkait, seperti supervisor atau ahli farmasi.
  5. Melakukan pencatatan dan dokumentasi yang akurat terkait dengan kegiatan pengukuran yang dilakukan, termasuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur standar yang berlaku di pabrik farmasi.
  6. Menjaga kebersihan dan keamanan di area kerja, termasuk pembersihan dan sterilisasi alat pengukur, peralatan laboratorium, dan area kerja secara berkala untuk mencegah kontaminasi silang.

Peran Operator Pengukuran di Pabrik Farmasi

Operator Pengukuran di pabrik farmasi memiliki peran penting dalam memastikan kualitas dan kesesuaian produk farmasi yang dihasilkan. Mereka bertanggung jawab untuk mengukur dan memastikan setiap parameter yang terkait dengan produksi farmasi.

Salah satu peran utama operator pengukuran adalah melakukan pengukuran yang berkaitan dengan bahan baku, bahan kimia, proses produksi, dan produk akhir. Mereka harus memastikan bahwa setiap langkah dalam produksi farmasi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah dan badan pengawas farmasi.

Baca Juga:  Teknisi Generator: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Selain itu, operator pengukuran juga memiliki tanggung jawab dalam melakukan kalibrasi dan perawatan terhadap peralatan pengukuran yang digunakan di pabrik farmasi. Mereka harus memastikan bahwa peralatan itu selalu dalam kondisi yang baik dan akurat agar hasil pengukuran yang diperoleh dapat diandalkan.

Operator pengukuran juga berperan dalam melakukan analisis hasil pengukuran. Mereka harus mampu menginterpretasikan data yang diperoleh dan memberikan laporan yang jelas dan akurat kepada pihak terkait di pabrik farmasi, seperti manajemen, pengawas, dan departemen terkait.

Peran lainnya yang dilakukan oleh operator pengukuran adalah memastikan kepatuhan terhadap kebijakan keselamatan dan regulasi yang berlaku di pabrik farmasi. Mereka harus memahami dan mengikuti langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi karyawan, produk, dan juga lingkungan kerja.

Jadi, peran operator pengukuran di pabrik farmasi sangat penting dalam menjaga kualitas dan keselamatan produk farmasi. Mereka bertanggung jawab mengukur, mengkalibrasi, menganalisis, dan memastikan kesesuaian setiap parameter di pabrik farmasi, sehingga dapat memastikan bahwa produk farmasi yang dihasilkan berkualitas tinggi dan aman bagi konsumen.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Operator Pengukuran di Pabrik Farmasi

Sebagai seorang operator pengukuran di pabrik farmasi, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Pendidikan yang relevan: Calon operator pengukuran di pabrik farmasi harus memiliki latar belakang pendidikan mininum SMA atau setara. Disarankan memiliki pendidikan di bidang farmasi, kimia, atau biologi.
  2. Pemahaman tentang pengukuran farmasi: Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip pengukuran farmasi, metode pengukuran yang digunakan dalam produksi farmasi, serta pemahaman terhadap instrumen-instrumen pengukuran yang digunakan.
  3. Ketelitian dan akurasi: Kualitas produk farmasi sangat bergantung pada ketelitian dan akurasi pengukuran. Operator pengukuran harus memiliki kemampuan untuk bekerja dengan teliti dan akurat, menjaga kualitas pengukuran yang dilakukan.
  4. Pemahaman terhadap standar dan regulasi: Memiliki pengetahuan tentang standar dan regulasi yang berlaku di industri farmasi, seperti Good Manufacturing Practice (GMP), akan menjadi nilai tambah dalam menjalankan tugas sebagai operator pengukuran.
  5. Kemampuan komunikasi dan kerja tim: Operator pengukuran di pabrik farmasi akan bekerja dalam tim yang terdiri dari berbagai departemen. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja dan bekerja secara efektif dalam tim adalah hal yang penting.
  6. Keterampilan teknis: Operator pengukuran harus memiliki keterampilan dalam menggunakan instrumen pengukuran yang digunakan di pabrik farmasi, seperti spektrofotometer, kromatografi, dan perangkat lunak pengukuran.
Baca Juga:  Operator mesin pengering pulp dan kertas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Kesimpulan

Operator pengukuran di pabrik farmasi memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan memahami pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang harus dipenuhi, operator pengukuran dapat menjalankan tugas mereka dengan baik. Kualitas produk yang baik akan berdampak positif pada kepercayaan konsumen dan reputasi perusahaan.

Leave a Comment