Operator produksi di Pabrik Farmasi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Operator produksi di pabrik farmasi adalah individu yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan dan mengawasi mesin-mesin produksi untuk memproduksi obat-obatan. Mereka memiliki tugas penting dalam menjaga kualitas produk, mematuhi prosedur kerja, dan memenuhi persyaratan keselamatan yang ketat.

Pengertian Operator produksi di Pabrik Farmasi

Operator produksi di pabrik farmasi adalah seorang tenaga kerja yang bertanggung jawab dalam menjalankan proses produksi di pabrik farmasi. Tugas utama dari seorang operator produksi ini adalah memastikan proses produksi obat-obatan dan produk farmasi lainnya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Seorang operator produksi di pabrik farmasi harus memahami seluruh tahap produksi, mulai dari bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan produk akhir. Mereka bertanggung jawab untuk mengoperasikan mesin-mesin produksi, mengawasi jalannya proses produksi, dan memastikan kualitas produk terjaga.

Fungsi dari operator produksi di pabrik farmasi antara lain meliputi:

  1. Memastikan semua peralatan dan mesin produksi berfungsi dengan baik.
  2. Mengoperasikan mesin dan mengawasi jalannya proses produksi.
  3. Mengambil sampel produk untuk pengujian mutu.
  4. Melakukan perawatan dan perbaikan ringan pada mesin produksi.
  5. Melaporkan segala peristiwa atau masalah yang terjadi selama proses produksi.

Untuk menjadi operator produksi di pabrik farmasi, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat, memiliki pemahaman tentang proses produksi farmasi, memiliki kemampuan komunikasi dan kerjasama yang baik, serta mampu bekerja dalam lingkungan yang teratur dan sanitasi yang ketat.

Baca Juga:  Supervisor teknisi mesin di pabrik pulp dan kertas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Gaji Operator produksi di Pabrik Farmasi

Bagi seorang Operator produksi di Pabrik Farmasi, gaji yang diterima dapat bervariasi tergantung pada posisi dan jabatan yang diemban. Berikut ini adalah perkiraan gaji rata-rata untuk berbagai tingkatan:

  • Manager: Rp. 5.500.000 – Rp. 20.500.000
  • Supervisor: Rp. 3.500.000 – Rp. 12.500.000
  • Spesialis: Rp. 4.000.000 – Rp. 12.500.000
  • Staff Senior: Rp. 3.500.000 – Rp. 10.500.000
  • Staff Junior: Rp. 2.400.000 – Rp. 7.500.000
  • Staf Magang: Rp. 1.200.000 – Rp. 3.500.000

Gaji yang tertera di atas bersifat acuan dan dapat berbeda-beda tergantung negosiasi, pengalaman kerja, kualifikasi, dan lokasi perusahaan. Penting untuk dicatat bahwa faktor-faktor ini dapat mempengaruhi besaran gaji yang diterima oleh seorang Operator produksi di Pabrik Farmasi.

Tugas Operator Produksi di Pabrik Farmasi

Sebagai seorang Operator Produksi di Pabrik Farmasi, tanggung jawab utamanya adalah mengoperasikan mesin dan peralatan yang terlibat dalam proses produksi obat-obatan. Tugas-tugas yang umum dilakukan meliputi:

  • Mengawasi mesin dan peralatan produksi
  • Menjalankan proses produksi sesuai dengan petunjuk kerja dan prosedur
  • Melakukan pengujian kualitas produk secara berkala
  • Mengamati kinerja mesin untuk mengidentifikasi masalah dan merawatnya
  • Melakukan pengukuran dan pencatatan data produksi
  • Melakukan perawatan harian dan pemeliharaan mesin
  • Mengikuti standar keamanan dan kesehatan kerja

Peran Operator produksi di Pabrik Farmasi

Operator produksi di pabrik farmasi memegang peran penting dalam proses produksi obat dan produk farmasi lainnya. Mereka bertanggung jawab untuk menjalankan mesin-mesin produksi, mengawasi proses produksi, dan memastikan obat yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.

Peran dan tanggung jawab operator produksi di pabrik farmasi meliputi:

  • Menjalankan mesin produksi dengan cermat dan akurat sesuai prosedur yang telah ditentukan.
  • Mengawasi proses produksi untuk memastikan kesesuaian dengan standar operasional dan mengambil tindakan jika ditemukan ketidaksesuaian.
  • Memonitor kualitas produk secara berkala, termasuk melakukan pengujian kualitas untuk memastikan obat yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
  • Melakukan pemeliharaan rutin pada mesin produksi, termasuk membersihkan, mengkalibrasi, dan melaporkan kondisi mesin yang tidak normal.
  • Mengikuti pedoman keamanan kerja dan prosedur keberlanjutan secara ketat untuk menjaga lingkungan kerja yang aman dan ramah lingkungan.
Baca Juga:  Asisten Pengendalian Produksi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Untuk menjadi operator produksi di pabrik farmasi, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Mempunyai pendidikan formal di bidang farmasi atau bidang terkait.
  • Memiliki pemahaman tentang proses produksi dan standar keamanan dalam industri farmasi.
  • Kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara mesin produksi dengan baik.
  • Ketelitian dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas.
  • Kemampuan komunikasi yang baik dan kerja tim yang efektif.

Peran operator produksi di pabrik farmasi sangat penting dalam menjaga kualitas dan keamanan obat-obatan yang dihasilkan. Mereka berperan dalam memastikan produksi obat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Operator produksi di Pabrik Farmasi

Sebagai seorang Operator produksi di Pabrik Farmasi, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Pendidikan:

    Minimal lulusan SMA atau sederajat dengan pengetahuan dasar di bidang ilmu kimia dan farmasi. Pendidikan yang lebih tinggi, seperti D3 atau S1 di bidang farmasi, akan menjadi nilai tambah.

  2. Pengalaman:

    Pengalaman kerja di industri farmasi atau dalam bidang terkait sangat diinginkan. Pengalaman sebelumnya akan membantu dalam memahami proses produksi dan standar keamanan yang diperlukan.

  3. Ketepatan dan Konsistensi:

    Seorang Operator produksi harus memiliki kemampuan untuk bekerja dengan cermat dan konsisten. Kemampuan ini penting untuk menjaga kualitas produk dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan secara akurat.

  4. Komunikasi dan Kerjasama:

    Kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan bekerja sama dalam tim sangat diperlukan. Seorang Operator produksi harus dapat berkoordinasi dengan anggota tim lainnya untuk mencapai target produksi yang ditetapkan.

  5. Ketahanan Fisik:

    Bekerja sebagai Operator produksi di Pabrik Farmasi memerlukan ketahanan fisik yang baik. Aktivitas fisik seperti mengangkat atau memindahkan bahan-bahan dan peralatan dapat terjadi dalam pekerjaan sehari-hari.

  6. Pemahaman Mengenai Standar Keamanan:

    Seorang Operator produksi harus memiliki pemahaman yang baik tentang praktik keamanan dalam lingkungan kerja, seperti penggunaan alat pelindung diri, penanganan bahan kimia, dan sterilisasi.

Baca Juga:  Assembler Mobil: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang operator produksi di pabrik farmasi, termasuk pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratannya. Sebagai operator produksi, mereka bertanggung jawab untuk memastikan produksi obat-obatan yang aman dan berkualitas. Dibutuhkan kemampuan teknis, pengetahuan farmasi, dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi persyaratan penting dalam pekerjaan ini.

Leave a Comment