Pekerja Penyortir Bahan Baku: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pekerja Penyortir Bahan Baku adalah profesi yang bertanggung jawab dalam memisahkan dan mengelompokkan bahan baku sesuai dengan kualitasnya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pekerja penyortir bahan baku.

Pengertian Pekerja Penyortir Bahan Baku

Pekerja penyortir bahan baku adalah individu yang bertanggung jawab untuk memisahkan, mengelompokkan, dan mengidentifikasi berbagai jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Mereka bertugas melaksanakan proses sortasi untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan.

Gaji Pekerja Penyortir Bahan Baku

Pada posisi dan jabatan Pekerja Penyortir Bahan Baku, tingkat gaji dapat bervariasi tergantung pada tingkat senioritas dan tanggung jawab dalam pekerjaan. Berikut ini adalah perkiraan gaji rata-rata untuk beberapa posisi dan jabatan yang dapat ditemui dalam profesi ini:

Manager

  • Gaji rata-rata: Rp. 9.500.000

Supervisor

  • Gaji rata-rata: Rp. 7.500.000

Spesialis

  • Gaji rata-rata: Rp. 6.500.000

Staff Senior

  • Gaji rata-rata: Rp. 5.500.000

Staff Junior

  • Gaji rata-rata: Rp. 4.000.000

Staff Magang

  • Gaji rata-rata: Rp. 2.000.000

Gaji-gaji di atas hanya perkiraan dan bisa berbeda-beda di setiap perusahaan, tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman, lokasi, dan ukuran perusahaan. Selain itu, tingkat pendidikan dan keterampilan juga dapat mempengaruhi tingkat gaji yang diterima. Penting untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai gaji yang berlaku di perusahaan yang dituju sebelum melamar pekerjaan sebagai Pekerja Penyortir Bahan Baku.

Baca Juga:  Elektrik Otomotif: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Tugas Pekerja Penyortir Bahan Baku

Pekerja penyortir bahan baku memiliki tanggung jawab penting dalam proses produksi. Mereka bertugas untuk melakukan proses pengecekan dan penyortiran bahan baku sebelum digunakan dalam produksi. Tugas-tugas yang umum dilakukan oleh pekerja penyortir bahan baku antara lain:

  • Memeriksa kualitas dan kebersihan bahan baku yang diterima.
  • Mengidentifikasi dan membuang bahan baku yang rusak atau tidak sesuai standar kualitas.
  • Melakukan pengukuran dan pengecekan ulang terhadap bahan baku yang dikirimkan.
  • Menyusun dan mengatur bahan baku sesuai dengan jenis dan klasifikasinya.
  • Membuat laporan mengenai jumlah dan kondisi bahan baku yang disortir.
  • Bekerja sama dengan tim produksi untuk memastikan bahan baku yang disortir siap digunakan.

Sebagai pekerja penyortir bahan baku, seseorang harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki kemampuan observasi yang baik, detail-oriented, dan mampu bekerja dalam tim. Selain itu, pengetahuan mengenai standar kualitas bahan baku dan keselamatan kerja juga diperlukan.

Peran Pekerja Penyortir Bahan Baku

Pekerja penyortir bahan baku memiliki peran yang sangat penting dalam proses produksi industri. Mereka bertanggung jawab dalam memeriksa, menyortir, dan mengelompokkan bahan baku sebelum digunakan.

Pertama, pekerja penyortir bahan baku bertugas untuk melakukan pemeriksaan kualitas terhadap bahan baku yang diterima. Mereka memastikan bahwa bahan baku yang diterima sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Jika terdapat cacat atau kerusakan pada bahan baku, pekerja penyortir akan menandai dan memisahkan mereka.

Selain itu, pekerja penyortir juga memiliki peran dalam mengelompokkan bahan baku berdasarkan jenis, ukuran, atau karakteristik tertentu. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran proses produksi dan menghindari kesalahan dalam penggunaan bahan baku yang tidak sesuai.

Peran lain dari pekerja penyortir adalah memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan sesuai dengan jadwal produksi. Mereka bekerja sama dengan tim pengadaan untuk memonitor persediaan bahan baku, melakukan inventarisasi, dan membuat laporan terkait hal tersebut.

Baca Juga:  Asisten Rekayasa Pabrik Pulp dan Kertas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Sebagai pekerja penyortir bahan baku, mereka juga harus mematuhi aturan keselamatan kerja dan menjaga kebersihan area kerja. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kontaminasi pada bahan baku yang akan digunakan.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Pekerja Penyortir Bahan Baku

Untuk dapat bekerja sebagai pekerja penyortir bahan baku, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki:

  1. Kemampuan fisik yang baik, termasuk kekuatan dan daya tahan tubuh yang cukup, karena pekerjaan ini membutuhkan aktivitas fisik yang intens seperti mengangkat dan memindahkan bahan baku.
  2. Ketelitian dan kecepatan dalam melakukan tugas penyortiran bahan baku, sebab kesalahan dalam mengidentifikasi atau memilah bahan baku dapat berdampak pada proses produksi selanjutnya.
  3. Pemahaman dan pengetahuan tentang jenis-jenis bahan baku yang akan disortir serta kriteria kualitas yang ditetapkan. Ini penting agar proses penyortiran dapat dilakukan dengan akurat dan efisien.
  4. Keterampilan dalam menggunakan alat-alat bantu yang digunakan dalam proses penyortiran bahan baku, seperti timbangan, pengayak, atau alat lainnya yang relevan.
  5. Kemampuan bekerja dalam tim dan berkomunikasi dengan baik. Pekerja penyortir bahan baku sering bekerja dalam tim, sehingga kemampuan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik sangat diperlukan.
  6. Kedisiplinan tinggi dalam mengikuti prosedur operasional standar yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan keamanan dalam proses penyortiran bahan baku.

Leave a Comment