Pelaksana Pengawasan Produksi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pelaksana Pengawasan Produksi merupakan posisi penting dalam sebuah perusahaan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang Pelaksana Pengawasan Produksi.

Pengertian Pelaksana Pengawasan Produksi

Pelaksana Pengawasan Produksi adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam memantau dan mengawasi proses produksi untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tugas utama seorang pelaksana pengawasan produksi adalah memastikan bahwa seluruh tahapan produksi berjalan lancar, terkontrol, dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

Dalam melaksanakan tugasnya, pelaksana pengawasan produksi memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produk yang dihasilkan. Mereka akan memeriksa bahan baku, memantau proses produksi, serta melakukan pengujian dan pemeriksaan kualitas terhadap produk jadi. Jika terdapat kekurangan atau pelanggaran terhadap prosedur, pelaksana pengawasan produksi akan memberikan peringatan kepada pihak terkait agar dapat segera melakukan perbaikan.

Untuk menjadi seorang pelaksana pengawasan produksi, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya adalah pengetahuan yang baik mengenai proses produksi dan standar mutu, kemampuan analisis yang baik, ketelitian, serta kecakapan dalam menggunakan peralatan pengujian. Selain itu, seorang pelaksana pengawasan produksi juga harus memiliki kepatuhan terhadap aturan keselamatan kerja dan etika profesi yang tinggi.

Gaji Pelaksana Pengawasan Produksi

Posisi Pelaksana Pengawasan Produksi merupakan salah satu jabatan yang sangat penting dalam industri manufaktur. Posisi ini bertanggung jawab dalam mengawasi dan memastikan kualitas produksi dari barang yang dihasilkan.

Gaji yang diterima oleh Pelaksana Pengawasan Produksi berbeda-beda bergantung pada level jabatan dan pengalaman kerja. Rata-rata gaji Pelaksana Pengawasan Produksi di industri manufaktur berkisar:

  • Jabatan Manager: Rp. 5.000.000 – Rp. 20.000.000
  • Jabatan Supervisor: Rp. 3.000.000 – Rp. 12.000.000
  • Jabatan Spesialis: Rp. 3.500.000 – Rp. 12.000.000
  • Jabatan Staff Senior: Rp. 3.000.000 – Rp. 10.000.000
  • Jabatan Staff Junior: Rp. 2.200.000 – Rp. 7.000.000
  • Jabatan Staff Magang: Rp. 1.100.000 – Rp. 3.000.000
Baca Juga:  Teknisi Penjaga Keamanan Fasilitas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Nominal gaji tersebut bersifat acak untuk setiap posisi dan jabatan, dan dapat berbeda-beda di setiap perusahaan. Jumlah gaji yang didapatkan juga akan dipengaruhi oleh lokasi, ukuran perusahaan, dan tingkat kesulitan serta tanggung jawab pekerjaan.

Sebagai seorang Pelaksana Pengawasan Produksi, tentu penting untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Adapun persyaratan yang biasanya dibutuhkan untuk posisi ini antara lain pendidikan minimal diploma, pengalaman kerja, kemampuan analisis, pemahaman terhadap sistem manajemen mutu, serta kemampuan berkomunikasi dengan baik.

Tugas Pelaksana Pengawasan Produksi

Pelaksana pengawasan produksi memiliki peran penting dalam memastikan kualitas dan keberlanjutan proses produksi. Tugas utamanya meliputi:

  1. Mengawasi dan memantau jalannya proses produksi.
  2. Mendokumentasikan dan menganalisis data produksi.
  3. Memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan keselamatan yang berlaku.
  4. Membantu dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah produksi.
  5. Melakukan inspeksi produk dan peralatan produksi.
  6. Mengkoordinasikan dengan departemen terkait untuk meningkatkan proses produksi.

Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut, pelaksana pengawasan produksi harus memenuhi persyaratan berikut:

  1. Menguasai pengetahuan tentang proses produksi.
  2. Mampu menganalisis data dan melakukan kalkulasi produksi.
  3. Memiliki pemahaman tentang standar kualitas dan keselamatan.
  4. Terampil dalam melakukan inspeksi dan pengujian produk.
  5. Berpengalaman dalam mengoperasikan peralatan produksi.

Peran Pelaksana Pengawasan Produksi

Pelaksana pengawasan produksi memegang peran penting dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan proses produksi suatu perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya, mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua aspek produksi berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Peran utama pelaksana pengawasan produksi meliputi:

  • Memantau aliran produksi dan mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul
  • Mengawasi kualitas produk yang dihasilkan secara berkala
  • Mengkoordinasikan dengan departemen terkait untuk memastikan kecukupan stok bahan baku dan peralatan produksi
  • Mengadakan inspeksi rutin terhadap peralatan untuk memastikan kehandalan dan keselamatan kerja
  • Melakukan analisis data produksi dan memberikan rekomendasi perbaikan yang mungkin diperlukan
  • Melakukan pencatatan dan pelaporan mengenai proses produksi, hasil uji kualitas, serta perbaikan yang telah dilakukan
Baca Juga:  Operator alat bantu: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pelaksana pengawasan produksi juga harus memastikan bahwa semua standar keselamatan kerja diterapkan dengan baik dalam lingkungan produksi. Mereka juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan efisiensi produksi dan meminimalkan kerugian.

Untuk dapat sukses dalam peran ini, pelaksana pengawasan produksi perlu memahami dengan baik prosedur dan peraturan terkait industri yang menjadi bidang kerja mereka. Kemampuan analisis yang baik, pemecahan masalah, serta koordinasi yang efektif menjadi keterampilan yang penting dalam menjalankan tanggung jawab mereka.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Pelaksana Pengawasan Produksi

Sebagai seorang Pelaksana Pengawasan Produksi, terdapat persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki untuk menjalankan tugas dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pendidikan minimal Diploma III atau sertifikasi yang relevan dengan industri produksi.

  • Pemahaman yang kuat tentang proses produksi dan standar kualitas.

  • Kemampuan analitis untuk menganalisis data produksi dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

  • Keterampilan komunikasi yang baik untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait di dalam dan di luar organisasi.

  • Kemampuan mengoperasikan perangkat lunak dan sistem komputer yang terkait dengan tugas pengawasan produksi.

  • Kemampuan bekerja dengan timeline yang ketat dan menyelesaikan tugas dalam tekanan.

  • Keterampilan kepemimpinan yang baik untuk memimpin tim produksi dan memastikan keselarasan dalam proses produksi.

  • Kedisiplinan dan ketelitian dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan kualitas produk.

Dengan memiliki persyaratan dan kemampuan ini, seorang Pelaksana Pengawasan Produksi dapat membantu menjaga kualitas produk dan memastikan efisiensi dalam proses produksi perusahaan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah mempelajari tentang pelaksana pengawasan produksi. Pelaksana pengawasan produksi memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan produksi suatu produk. Dengan memahami fungsi dan tugas pelaksana pengawasan produksi serta persyaratannya, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepuasan konsumen.

Baca Juga:  IT Service Desk Manager: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Leave a Comment