Pemeliharaan Bangunan: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pemeliharaan bangunan merupakan suatu proses yang melibatkan sejumlah tindakan untuk menjaga, memperbaiki, dan mempertahankan keberlanjutan bangunan agar tetap dalam kondisi yang baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang terkait dengan pemeliharaan bangunan.

Pengertian Pemeliharaan Bangunan

Pemeliharaan bangunan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kondisi fisik, fungsi, dan keamanan bangunan agar tetap optimal. Pemeliharaan bangunan melibatkan perawatan rutin, perbaikan, perawatan khusus, dan renovasi jika diperlukan.

Gaji Pemeliharaan Bangunan

Dalam bidang pemeliharaan bangunan, gaji dapat bervariasi tergantung pada posisi dan jabatan seseorang. Berikut ini adalah estimasi gaji rata-rata untuk beberapa posisi dalam pemeliharaan bangunan:

  • Manager: gaji berkisar antara Rp. 5.800.000 – Rp. 19.500.000/bulan
  • Supervisor: gaji berkisar antara Rp. 3.200.000 – Rp. 11.500.000/bulan
  • Spesialis: gaji berkisar antara Rp. 3.700.000 – Rp. 11.800.000/bulan
  • Staff Senior: gaji berkisar antara Rp. 3.300.000 – Rp. 9.800.000/bulan
  • Staff Junior: gaji berkisar antara Rp. 2.500.000 – Rp. 6.800.000/bulan
  • Staff Magang: gaji berkisar antara Rp. 1.500.000 – Rp. 2.800.000/bulan

Adapun gaji tersebut dapat berubah sesuai dengan pengalaman kerja, kemampuan individu, lokasi serta faktor-faktor tambahan lainnya. Terlepas dari gaji yang diterima, pemeliharaan bangunan tetap memiliki peran penting dalam memastikan keberlangsungan dan kualitas bangunan.

Baca Juga:  Pengawas Gudang Pabrik Farmasi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Tugas Pemeliharaan Bangunan

Dalam pemeliharaan bangunan, terdapat beberapa tugas yang perlu dilakukan. Tugas-tugas ini berperan penting untuk menjaga kondisi bangunan agar tetap aman, nyaman, dan berfungsi dengan baik tanpa mengacu pada peran tertentu. Berikut beberapa tugas umum dalam pemeliharaan bangunan:

  1. Membuat dan menyusun jadwal pemeliharaan rutin
  2. Pemeliharaan bangunan membutuhkan perencanaan yang baik. Tugas ini meliputi pengaturan jadwal untuk melakukan pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan secara berkala.

  3. Memastikan kebersihan dan kerapihan bangunan
  4. Menjaga kebersihan dan kerapihan bangunan merupakan tugas penting dalam pemeliharaan. Hal ini meliputi kegiatan membersihkan, menyapu, mengepel, serta memastikan area-area umum tetap terjaga kebersihannya.

  5. Mengawasi kerusakan dan melakukan perbaikan
  6. Sebagai bagian dari tugas pemeliharaan bangunan, pengawasan terhadap kerusakan atau keretakan pada bangunan sangat diperlukan. Jika ditemukan kerusakan, tugas selanjutnya adalah melakukan perbaikan sesuai dengan prioritas dan urgensi.

  7. Merawat dan memeriksa sistem utilitas
  8. Pemeliharaan bangunan meliputi perawatan dan pemeriksaan sistem utilitas, seperti sistem penghawaan, sistem listrik, plumbing, dan sistem pengamanan. Tugas ini bertujuan untuk menjaga agar sistem-sistem tersebut selalu berfungsi dengan baik.

  9. Melakukan evaluasi kondisi bangunan secara berkala
  10. Evaluasi kondisi bangunan merupakan tugas yang penting untuk mengetahui perubahan atau kerusakan yang terjadi. Hal ini berguna dalam perencanaan perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk menjaga agar bangunan tetap dalam kondisi yang baik.

Peran Pemeliharaan Bangunan

Pemeliharaan bangunan memegang peranan penting dalam menjaga kondisi fisik dan fungsionalitas bangunan. Dalam pekerjaannya, pemeliharaan bangunan melibatkan berbagai tanggung jawab yang harus dilakukan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa peran utama yang dilakukan oleh pemeliharaan bangunan:

1. Perawatan Rutin

Pemeliharaan bangunan bertanggung jawab dalam melakukan perawatan rutin, seperti pembersihan, perbaikan kecil, dan inspeksi terhadap berbagai sistem dan komponen bangunan. Tugas ini harus dilakukan secara berkala untuk mencegah kerusakan atau penurunan kualitas bangunan.

Baca Juga:  Spesialis transmisi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

2. Perbaikan dan Renovasi

Ketika terjadi kerusakan atau keausan bangunan, pemeliharaan bangunan berperan penting dalam melakukan perbaikan dan renovasi. Mereka akan memastikan bahwa kondisi bangunan tetap aman, fungsional, dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

3. Pengawasan Proyek

Dalam proyek perawatan atau renovasi bangunan, pemeliharaan bangunan akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek. Mereka memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana, anggaran, dan peraturan yang berlaku.

4. Manajemen Keamanan

Pemeliharaan bangunan juga memiliki peran dalam manajemen keamanan bangunan. Mereka bertanggung jawab untuk mengawasi sistem keamanan, seperti instalasi alarm, CCTV, pemadam kebakaran, dan lain sebagainya. Tujuan utamanya adalah menjaga keamanan penghuni dan aset yang ada dalam bangunan.

5. Pelaporan dan Administrasi

Pemeliharaan bangunan akan melakukan pelaporan dan administrasi terkait kegiatan perawatan dan pemeliharaan. Mereka akan mencatat segala tindakan yang dilakukan, inventaris peralatan dan material, serta memastikan pemenuhan persyaratan dan regulasi terkait pemeliharaan bangunan.

Sebagai kesimpulan, pemeliharaan bangunan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kondisi dan kinerja bangunan. Dengan melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, pemeliharaan bangunan dapat memastikan bahwa bangunan tetap berfungsi secara optimal dan aman.

Persyaratan atau Kemampuan untuk Bekerja sebagai Pemeliharaan Bangunan

Dalam pekerjaan pemeliharaan bangunan, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang perlu dimiliki untuk menjalankan tugas dengan baik. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Pengetahuan tentang Bangunan

Seorang pemeliharaan bangunan perlu memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis bangunan, termasuk sistem pencahayaan, pendingin udara, ventilasi, dan pemadam kebakaran. Pengetahuan ini diperlukan untuk melaksanakan pemeliharaan secara efektif dan efisien.

2. Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis yang diperlukan termasuk kemampuan dalam mengoperasikan peralatan dan alat-alat pemeliharaan, melakukan perbaikan kecil, serta memahami prinsip-prinsip instalasi dan pemasangan peralatan bangunan.

Baca Juga:  Supervisor produksi bubur kertas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

3. Kepemimpinan dan Kemampuan Manajemen

Seorang pemeliharaan bangunan harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, termasuk kemampuan untuk mengkoordinasikan tim, mengatur jadwal pemeliharaan, dan mengawasi proyek-proyek pemeliharaan.

4. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi yang baik diperlukan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak terkait, termasuk manajemen bangunan, penyedia layanan, dan penghuni. Kemampuan ini memungkinkan pemeliharaan bangunan untuk memahami kebutuhan dan masalah yang muncul.

5. Kepatuhan terhadap Aturan Keselamatan

Seorang pemeliharaan bangunan harus mematuhi dan menerapkan aturan dan prosedur keselamatan yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan kesehatan diri sendiri serta orang lain yang bekerja atau tinggal di dalam bangunan.

Leave a Comment