Petugas administrasi produksi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Petugas administrasi produksi adalah posisi yang penting dalam sebuah perusahaan manufaktur. Mereka bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan dan memantau berbagai kegiatan administratif yang terkait dengan produksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan menjadi seorang petugas administrasi produksi.

Pengertian Petugas administrasi produksi

Petugas administrasi produksi adalah pekerja yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengatur proses administrasi yang terkait dengan produksi di suatu perusahaan atau organisasi. Mereka berperan penting dalam menjaga kelancaran operasional produksi dengan memastikan adanya koordinasi antara berbagai departemen dan menyediakan informasi yang akurat.

Gaji Petugas Administrasi Produksi

Posisi sebagai petugas administrasi produksi merupakan salah satu posisi yang penting dalam suatu perusahaan. Meskipun tidak sebesar gaji posisi manajerial, gaji petugas administrasi produksi cukup menjanjikan. Gaji petugas administrasi produksi bervariasi tergantung pada tingkat jabatan dan pengalaman yang dimiliki. Berikut ini adalah perkiraan gaji rata-rata bagi petugas administrasi produksi:

  • Manager:

    Gaji petugas administrasi produksi pada posisi manager berkisar antara Rp. 5.000.000,- hingga Rp. 20.000.000,- per bulan.

  • Supervisor:

    Gaji petugas administrasi produksi pada posisi supervisor berkisar antara Rp. 3.000.000,- hingga Rp. 12.000.000,- per bulan.

  • Spesialis:

    Gaji petugas administrasi produksi pada posisi spesialis berkisar antara Rp. 3.500.000,- hingga Rp. 12.000.000,- per bulan.

  • Staff Senior:

    Gaji petugas administrasi produksi pada posisi staff senior berkisar antara Rp. 3.000.000,- hingga Rp. 10.000.000,- per bulan.

  • Staff Junior:

    Gaji petugas administrasi produksi pada posisi staff junior berkisar antara Rp. 2.200.000,- hingga Rp. 7.000.000,- per bulan.

  • Staff Magang:

    Gaji petugas administrasi produksi pada posisi staff magang berkisar antara Rp. 1.100.000,- hingga Rp. 3.000.000,- per bulan.

Baca Juga:  IT Strategy Consultant: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Gaji tersebut bisa saja berbeda tergantung dari kebijakan perusahaan dan juga kota tempat bekerja. Dalam menentukan gaji petugas administrasi produksi, perusahaan biasanya mempertimbangkan pengalaman kerja, kualifikasi, serta tanggung jawab yang diemban.

Tugas Petugas Administrasi Produksi

Sebagai seorang petugas administrasi produksi, terdapat beberapa tugas yang perlu dilakukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tugas-tugas umum yang harus diemban oleh petugas administrasi produksi.

1. Pengumpulan Data Produksi

Tugas utama petugas administrasi produksi adalah mengumpulkan data mengenai produksi yang terjadi di perusahaan. Hal ini meliputi pencatatan jumlah barang yang diproduksi, bahan baku yang digunakan, serta waktu yang diperlukan untuk setiap proses produksi.

2. Koordinasi dengan Departemen Terkait

Seorang petugas administrasi produksi juga bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dengan departemen terkait, seperti bagian produksi, logistik, dan pemasaran. Tujuannya adalah untuk memastikan tahapan produksi berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Pengarsipan Dokumen Produksi

Melakukan pengarsipan dokumen produksi juga menjadi tugas penting yang harus dilakukan oleh petugas administrasi produksi. Ini mencakup penyimpanan data produksi, dokumen mutu, serta hasil uji coba produk.

4. Penyusunan Laporan Produksi

Sebagai petugas administrasi produksi, Anda juga harus mampu menyusun laporan produksi. Laporan ini berisi data dan informasi mengenai hasil produksi, efisiensi, kualitas produk, serta hal-hal terkait lainnya yang perlu disampaikan kepada manajemen perusahaan.

5. Pemeliharaan Database Produksi

Melakukan pemeliharaan dan pembaruan database produksi merupakan tugas yang tak boleh diabaikan. Penting untuk menjaga keakuratan data produksi agar dapat digunakan sebagai referensi dan analisis ke depannya.

Dengan menjalankan tugas-tugas tersebut dengan baik, seorang petugas administrasi produksi dapat menjadi bagian yang vital dalam kelancaran proses produksi perusahaan.

Baca Juga:  Arsitek Pertambangan: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Peran Petugas Administrasi Produksi

Petugas administrasi produksi memiliki peranan dan tanggung jawab yang penting dalam sebuah perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengelola semua kegiatan administrasi yang terkait dengan produksi.

Salah satu peran utama petugas administrasi produksi adalah menyusun dan memelihara dokumen-dokumen produksi, seperti jadwal produksi, laporan produksi, dan data inventarisasi. Mereka juga akan berhubungan langsung dengan pihak terkait di dalam perusahaan, seperti departemen produksi, logistik, dan keuangan.

Tugas lain dari petugas administrasi produksi adalah memastikan ketersediaan bahan baku dan perlengkapan yang diperlukan untuk produksi. Mereka akan memantau stok barang dan melakukan pengadaan jika diperlukan, untuk memastikan kelancaran proses produksi.

Selain itu, petugas administrasi produksi juga berperan dalam pengaturan jadwal produksi dan memastikan penyediaan tenaga kerja yang cukup. Mereka harus mengkoordinasikan dengan departemen sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan jadwal dan target produksi.

Peran terakhir dari petugas administrasi produksi adalah mengawasi dan memantau efisiensi dan produktivitas produksi. Mereka bertugas untuk melakukan analisis data dan memberikan laporan kepada manajemen tentang peningkatan kualitas, peningkatan efisiensi, dan pengurangan biaya produksi.

Dalam kesimpulannya, peran petugas administrasi produksi sangatlah penting dalam menjaga kelancaran dan keberhasilan produksi dalam sebuah perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola administrasi, memastikan ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja, mengatur jadwal produksi, serta mengawasi efisiensi produksi.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Petugas Administrasi Produksi

Sebagai seorang petugas administrasi produksi, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki. Berikut adalah hal-hal yang penting untuk dipertimbangkan:

1. Pendidikan dan Latar Belakang

Untuk menjadi petugas administrasi produksi, biasanya dibutuhkan setidaknya lulusan pendidikan menengah. Kemampuan dalam bidang administrasi, manajemen, atau terkait produksi menjadi kelebihan. Pengalaman sebelumnya dalam industri produksi juga dapat menjadi nilai tambah.

Baca Juga:  Teknisi Maintenance Pabrik Pertambangan: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

2. Pengetahuan dalam Administrasi dan Produksi

Memiliki pengetahuan yang baik dalam administrasi umum dan proses produksi sangat penting. Pemahaman tentang sistem pengelolaan dokumen, pemantauan inventaris, perencanaan produksi, dan alur kerja produksi adalah keahlian yang diperlukan sebagai petugas administrasi produksi.

3. Kemampuan Organisasi dan Pengaturan Waktu

Seorang petugas administrasi produksi harus sangat terorganisir dan mampu mengatur waktu dengan baik. Pekerjaan ini melibatkan berbagai tugas, pengelolaan dokumen, dan jadwal produksi. Kemampuan untuk memprioritaskan tugas dan bekerja dengan efisien sangat penting.

4. Keahlian Komunikasi dan Kolaborasi

Petugas administrasi produksi harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, baik secara lisan maupun tertulis. Mereka juga harus dapat bekerja dengan baik dalam tim dan berkolaborasi dengan departemen produksi serta pihak terkait lainnya dalam perusahaan.

5. Keterampilan Komputer

Keterampilan komputer yang solid merupakan persyaratan penting sebagai petugas administrasi produksi. Penguasaan software pengolah kata, spreadsheet, dan database sangat diperlukan. Kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak khusus administrasi produksi juga diharapkan.

6. Ketelitian dan Ketekunan

Ketelitian dalam pengolahan data dan dokumen serta ketekunan dalam menjalankan tugas-tugas administrasi produksi adalah kemampuan yang mutlak diperlukan. Kesalahan kecil dalam pengelolaan data dapat berdampak besar pada proses produksi secara keseluruhan.

Kesimpulan

Sebagai seorang petugas administrasi produksi, mereka bertanggung jawab dalam mengelola dokumentasi dan proses administrasi yang terkait dengan produksi. Tugas utamanya meliputi pemantauan stok, pembuatan laporan produksi, dan koordinasi dengan departemen terkait. Untuk menjadi petugas administrasi produksi, seseorang harus memiliki pengetahuan dalam bidang administrasi serta kemampuan dalam mengoperasikan perangkat lunak kantor dan sistem pengolahan data.

Leave a Comment