Purchasing otomotif: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Pembelian otomotif merupakan proses mengakuisisi kendaraan bermotor baru atau bekas oleh konsumen. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratan yang perlu dipenuhi dalam proses pembelian otomotif.

Pengertian Purchasing Otomotif

Purchasing otomotif adalah proses pengadaan atau pembelian barang, suku cadang, dan layanan yang terkait dengan industri otomotif. Hal ini melibatkan perencanaan, pemilihan pemasok, negosiasi harga, pembelian, dan pengelolaan inventaris untuk memastikan pasokan yang tepat waktu dan berkualitas dalam industri otomotif.

Purchasing otomotif berperan penting dalam industri ini karena berkaitan dengan pengadaan komponen-komponen yang diperlukan dalam produksi, perbaikan, dan pemeliharaan kendaraan bermotor. Hal ini mencakup segala hal, mulai dari pembelian mesin otomotif, suku cadang, alat-alat khusus, hingga perangkat lunak atau jasa teknis.

Tugas purchasing otomotif meliputi penelitian pasar, identifikasi pemasok potensial, melakukan negosiasi, mengelola kontrak, memantau kualitas dan ketersediaan produk, serta mengatur logistik untuk pengiriman barang. Tujuan dari purchasing otomotif adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki pasokan yang memadai, berkualitas, dan dengan harga yang kompetitif.

Persyaratan dalam purchasing otomotif meliputi pemahaman akan spesifikasi produk otomotif, pengetahuan tentang pasar dan tren industri, kemampuan untuk melakukan negosiasi yang baik, memahami hukum pembelian, serta keterampilan analitis yang baik untuk memilih pemasok yang tepat.

Gaji Purchasing Otomotif

Dalam bidang purchasing otomotif, gaji yang diterima dapat bervariasi tergantung dari posisi dan jabatan yang diemban. Berikut adalah perkiraan gaji rata-rata untuk setiap posisi:

  • Manager: Rp. 7.500.000 – Rp. 19.500.000
  • Supervisor: Rp. 4.000.000 – Rp. 11.500.000
  • Spesialis: Rp. 4.500.000 – Rp. 11.000.000
  • Staff Senior: Rp. 3.500.000 – Rp. 9.500.000
  • Staff Junior: Rp. 2.500.000 – Rp. 6.500.000
  • Staff Magang: Rp. 1.300.000 – Rp. 2.800.000
Baca Juga:  Perencanaan pengadaan bahan baku: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Adapun nominal gaji tersebut berdasarkan penilaian kualifikasi serta tanggung jawab yang harus diemban dalam setiap jabatan. Namun, perlu diingat bahwa angka-angka tersebut bersifat estimasi dan dapat bervariasi tergantung dari perusahaan, lokasi, dan pengalaman kerja.

Jadi, bagi Anda yang tertarik dengan dunia purchasing otomotif, perhatikan kualifikasi serta tanggung jawab pada posisi yang Anda incar untuk memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai gaji yang mungkin Anda terima.

Tugas Purchasing otomotif

Purchasing otomotif adalah bagian dari departemen dalam sebuah perusahaan otomotif yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan proses pembelian suku cadang, material, dan komponen-komponen lainnya yang diperlukan dalam produksi dan perawatan kendaraan.

Tugas utama dari Purchasing otomotif mencakup:

  1. Menganalisis kebutuhan dan melakukan riset pasar untuk menemukan pemasok yang dapat memberikan bahan dan suku cadang dengan harga terbaik dan kualitas yang memenuhi standar perusahaan.
  2. Mengelola informasi tentang pemasok, termasuk negosiasi kontrak, harga, persyaratan pengiriman, dan jaminan kualitas produk.
  3. Memantau dan mengawasi hubungan dengan pemasok yang ditugaskan, termasuk melakukan audit secara berkala untuk memastikan kinerja pemasok tetap memenuhi standar yang ditetapkan.
  4. Mengatur pengiriman bahan dan suku cadang agar tepat waktu dan sesuai dengan jadwal produksi.
  5. Mengelola inventaris dan mengoptimalkan persediaan bahan dan suku cadang.

Persyaratan untuk bekerja di bidang Purchasing otomotif umumnya meliputi:

  • Pendidikan minimal sarjana dalam bidang terkait seperti Teknik Mesin, Teknik Industri, atau Manajemen.
  • Pengalaman kerja di bidang pembelian atau pengadaan, terutama di industri otomotif, merupakan nilai tambah.
  • Kepahaman yang baik mengenai proses pembelian, negosiasi kontrak, dan manajemen rantai pasok.
  • Kemampuan analitis untuk menganalisis dan membandingkan harga, kualitas, dan keandalan pemasok.
  • Kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan pemasok dan tim internal perusahaan.
Baca Juga:  Kepala Kamar: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Peran Purchasing otomotif

Peran Purchasing otomotif sangat penting dalam industri otomotif. Pekerjaan ini melibatkan pengadaan berbagai komponen dan material yang dibutuhkan untuk produksi kendaraan.

Sebagai seorang Purchasing otomotif, tanggung jawab utama adalah mencari dan memilih supplier terbaik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Hal ini melibatkan melakukan riset pasar, mengevaluasi kualitas produk, dan melakukan negosiasi harga.

Purchasing otomotif juga bertanggung jawab dalam menjalin hubungan yang baik dengan supplier. Membangun hubungan yang kuat dengan supplier dapat membantu dalam mendapatkan harga yang lebih kompetitif, memastikan pasokan yang stabil, dan memperoleh layanan yang baik.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan terhadap kinerja supplier, memastikan pengiriman tepat waktu, kualitas yang baik, dan memenuhi standar yang ditetapkan.

Peran Purchasing otomotif juga terkait dengan pengendalian biaya. Pekerjaan ini melibatkan pengelolaan anggaran, melakukan analisis harga, dan mencari peluang penghematan.

Sebagai simpul antara departemen produksi dan supplier, Purchasing otomotif juga harus menjaga komunikasi yang efektif. Hal ini melibatkan koordinasi dengan departemen lain, seperti R&D, produksi, dan logistik.

Oleh karena itu, Purchasing otomotif memiliki peran yang penting dalam menjaga kualitas dan ketersediaan suplai untuk produksi kendaraan. Dengan melaksanakan peran ini dengan baik, perusahaan otomotif dapat mencapai efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Purchasing Otomotif

Purchasing otomotif adalah posisi yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi pembelian suku cadang, komponen, peralatan, dan barang lain yang diperlukan dalam industri otomotif. Untuk dapat bekerja sebagai Purchasing Otomotif, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki, antara lain:

Pendidikan dan Latar Belakang

  • Gelar sarjana di bidang terkait seperti manajemen, ekonomi, atau teknik otomotif.
  • Pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang pembelian atau manajemen rantai pasok.
  • Pengetahuan yang baik mengenai industri otomotif dan komponen-komponennya.
Baca Juga:  Teknisi perakitan elektronik: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Kemampuan Komunikasi dan Negosiasi

  • Kemampuan komunikasi verbal dan tertulis yang baik.
  • Kemampuan bernegosiasi dengan pemasok dan vendor.
  • Keterampilan presentasi yang efektif.

Analis dan Pengambilan Keputusan

  • Kemampuan dalam menganalisis data dan informasi untuk membuat keputusan pembelian yang tepat.
  • Kemampuan menghitung anggaran dan merencanakan pengeluaran.
  • Pemahaman yang baik tentang proses evaluasi pemasok dan kualifikasi produk.

Keterampilan Organisasi dan Manajemen Waktu

  • Kemampuan mengatur dan mengelola pemesanan serta inventaris suku cadang.
  • Keterampilan dalam manajemen waktu untuk memenuhi tenggat waktu yang diberikan.
  • Kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan efisien dan akurat.

Kepatuhan pada Aturan dan Ketelitian

  • Kemampuan untuk mengikuti prosedur dan peraturan pembelian yang berlaku.
  • Ketelitian dalam melakukan perhitungan dan memeriksa kualitas barang yang dipesan.
  • Kemampuan dalam mengelola dokumen pembelian dan administrasi yang terkait.

Kesimpulan

Dalam pembelian otomotif, penting untuk memahami pengertian, fungsi, tugas, dan persyaratannya. Memahami hal-hal ini akan membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat dan memastikan bahwa proses pembelian berjalan lancar. Dengan mengetahui persyaratan dan tugas yang terlibat, kita dapat mempersiapkan diri secara matang sebelum melakukan pembelian otomotif.

Leave a Comment