Supervisor EHS Pabrik Kimia: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Supervisor EHS (Environment, Health, and Safety) pada pabrik kimia memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, tugas, serta persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Supervisor EHS di pabrik kimia.

Pengertian Supervisor EHS Pabrik Kimia

Supervisor EHS (Environment, Health, and Safety) dalam konteks pabrik kimia adalah seorang profesional yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan menjaga keamanan, kesehatan, dan keselamatan lingkungan di pabrik kimia.

Gaji Supervisor EHS Pabrik Kimia

Pada artikel ini, kita akan membahas gaji seorang Supervisor EHS (Environment, Health, and Safety) di pabrik kimia. Sebelum masuk ke dalam topik gaji, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Supervisor EHS dan tugas-tugas yang diemban.

Supervisor EHS merupakan seorang manajer dalam bidang keberlanjutan dan keselamatan lingkungan di pabrik kimia. Tugasnya meliputi merancang, mengimplementasikan, dan memantau program keamanan, kesehatan, dan lingkungan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, supervisor EHS juga bertanggung jawab mengoordinasikan kegiatan pencegahan kebakaran, penanganan limbah, serta menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan kerja.

Secara umum, gaji seorang Supervisor EHS di pabrik kimia berkisar antara Rp. 3.000.000 hingga Rp. 12.000.000 per bulan. Namun, perlu diingat bahwa gaji ini bersifat random dan dapat berbeda-beda tergantung dari posisi dan jabatan yang dimiliki. Adapun faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi besaran gaji meliputi pengalaman kerja, kualifikasi pendidikan, dan ukuran perusahaan.

Baca Juga:  Petugas perawatan fasilitas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Persyaratan untuk menjadi Supervisor EHS juga bervariasi, namun secara umum biasanya membutuhkan latar belakang pendidikan di bidang Teknik Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), atau yang terkait. Kemampuan dalam analisis risiko, pemahaman terhadap regulasi lingkungan, serta keahlian komunikasi dan kepemimpinan yang baik juga sangat diharapkan.

Itulah informasi mengenai gaji Supervisor EHS di pabrik kimia. Penting untuk diingat bahwa gaji yang dicantumkan disini bersifat random dan tidak mewakili angka pasti dalam dunia nyata. Bagi mereka yang tertarik dengan posisi ini, perlu juga memperhatikan tanggung jawab dan tugas yang harus diemban serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Tugas Supervisor EHS Pabrik Kimia

Sebagai seorang Supervisor EHS (Environment, Health, and Safety) di Pabrik Kimia, Anda memiliki tanggung jawab yang penting dalam menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja di lingkungan pabrik. Berikut ini adalah beberapa tugas umum yang dilakukan oleh seorang Supervisor EHS di pabrik kimia:

  1. Membuat dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja.
  2. Melakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahwa semua peralatan dan fasilitas pabrik memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
  3. Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko potensial terkait dengan proses produksi kimia, dan mengusulkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.
  4. Mengkoordinasikan program pelatihan keselamatan bagi para karyawan.
  5. Melakukan investigasi terhadap kecelakaan kerja dan insiden terkait kesehatan di pabrik, dan menyusun laporan yang sesuai.
  6. Bekerja sama dengan departemen terkait dalam mengatasi masalah lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan pencemaran lingkungan.
  7. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar EHS yang berlaku.

Peran Supervisor EHS Pabrik Kimia

Supervisor EHS (Environment, Health, and Safety) Pabrik Kimia memainkan peran yang penting dalam menjaga keselamatan dan keberlanjutan operasional pabrik kimia. Dalam posisi ini, supervisor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa segala kegiatan yang dilakukan di dalam pabrik tersebut sesuai dengan standar keamanan dan lingkungan yang ditetapkan.

Baca Juga:  Supervisor Keamanan di Pabrik Farmasi: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Peran utama dari seorang supervisor EHS Pabrik Kimia adalah:

  1. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan operasional pabrik kimia guna meminimalkan risiko kecelakaan, kebakaran, dan bahaya potensial lainnya dengan mematuhi peraturan dan kebijakan keselamatan yang berlaku.
  2. Mengembangkan, menerapkan, dan memantau program kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di pabrik kimia untuk menjamin tingkat keamanan yang optimal bagi karyawan, pengunjung, dan lingkungan sekitar.
  3. Melakukan inspeksi rutin untuk memastikan pemenuhan terhadap peraturan EHS dan mengidentifikasi potensi masalah guna mengambil tindakan korektif yang tepat.
  4. Melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada karyawan mengenai praktik-praktik keselamatan dan lingkungan yang benar.
  5. Bekerja sama dengan departemen lain dalam pabrik kimia untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan EHS serta ikut serta dalam proses evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.

Sebagai tanggung jawabnya, supervisor EHS Pabrik Kimia harus memahami dan menerapkan peraturan dan kebijakan keselamatan, lingkungan, dan kesehatan yang sesuai dengan industri kimia. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang bahan kimia, manajemen risiko, prosedur keamanan, penyimpanan yang aman, serta penanganan darurat. Selain itu, komunikasi yang efektif dan kemampuan kepemimpinan yang baik juga sangat penting dalam menjalankan tugas ini.

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Supervisor EHS Pabrik Kimia

Sebagai seorang supervisor EHS (Environment, Health, and Safety) di pabrik kimia, terdapat beberapa persyaratan dan kemampuan yang harus dimiliki. Dalam memegang posisi ini, Anda diharapkan untuk:

  1. Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan dalam pembuatan dan pengelolaan produk kimia.
  2. Memiliki pemahaman yang kuat mengenai regulasi dan kepatuhan terkait lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja di industri kimia.
  3. Mampu melakukan analisis risiko terhadap proses produksi, mengidentifikasi potensi bahaya, dan merancang sistem pengendalian yang efektif.
  4. Memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dalam mengawasi tim kerja dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja.
  5. Mampu menyusun dan mengimplementasikan program pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kompetensi dalam EHS kepada karyawan.
  6. Menguasai teknik investigasi kecelakaan dan insiden, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan tindakan pencegahan yang efektif.
  7. Mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif kepada berbagai pihak terkait, termasuk manajemen, karyawan, dan pihak otoritas terkait.
  8. Mempunyai kemampuan analitis yang baik untuk mengumpulkan data dan melaporkan kinerja EHS secara periodik kepada manajemen.
  9. Memiliki sertifikasi terkait EHS akan menjadi nilai tambah, seperti sertifikasi AHSCP (Associate in Health & Safety Certification Program) atau sertifikasi sejenis lainnya.
Baca Juga:  Pelaksana Pipa: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Jika Anda memiliki persyaratan dan kemampuan di atas, memiliki minat yang kuat dalam keselamatan dan kesehatan kerja, serta berkeinginan mengembangkan karir di bidang EHS pabrik kimia, posisi supervisor EHS bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, dapat disimpulkan bahwa Supervisor EHS (Environment, Health, and Safety) merupakan posisi yang penting dalam pabrik kimia. Tugas utamanya meliputi mengawasi, menerapkan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan dan lingkungan. Seorang Supervisor EHS juga bertanggung jawab dalam mengatur program pelatihan, memonitor kondisi lingkungan, serta mengoordinasikan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dan pencemaran. Untuk menjadi Supervisor EHS, seseorang perlu memiliki pengetahuan, pengalaman, dan persyaratan yang disesuaikan dengan peraturan terkait.

Leave a Comment