Teknisi perawatan fasilitas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Teknisi perawatan fasilitas adalah profesi yang bertanggung jawab dalam memelihara dan merawat berbagai fasilitas seperti bangunan, sistem listrik, HVAC, dan peralatan lainnya. Mereka memiliki tugas untuk melakukan pemeliharaan rutin, perbaikan, dan memastikan fasilitas tetap berfungsi dengan baik. Untuk menjadi teknisi perawatan fasilitas, seseorang perlu memiliki pengetahuan teknis, keterampilan pemecahan masalah, serta pengetahuan tentang regulasi keselamatan dan lingkungan.

Pengertian Teknisi Perawatan Fasilitas

Teknisi perawatan fasilitas adalah seorang profesional yang bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat segala fasilitas yang ada di suatu tempat, baik itu gedung perkantoran, rumah sakit, hotel, pabrik, atau tempat lainnya. Tugas utamanya adalah memastikan bahwa semua fasilitas tersebut tetap berfungsi dengan baik dan aman digunakan.

Seorang teknisi perawatan fasilitas harus memiliki pengetahuan dan keahlian dalam berbagai bidang, seperti listrik, mekanik, tata udara, tata cahaya, dan sistem keamanan. Mereka harus bisa melakukan perbaikan, penggantian, dan pemeliharaan rutin terhadap berbagai sistem dan peralatan di dalam fasilitas.

Fungsi teknisi perawatan fasilitas sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna fasilitas. Mereka juga membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan sumber daya, sehingga membantu menekan biaya operasional. Selain itu, teknisi perawatan fasilitas juga terlibat dalam perencanaan dan pengadaan barang yang dibutuhkan untuk pemeliharaan fasilitas.

Untuk menjadi seorang teknisi perawatan fasilitas, seseorang harus memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip teknis dan pengetahuan yang relevan dengan bidang pekerjaan. Selain itu, mereka juga perlu memiliki keterampilan problem-solving, kemampuan berkomunikasi yang baik, dan keahlian dalam mengoperasikan perangkat dan peralatan kerja.

Gaji Teknisi Perawatan Fasilitas

Sebagai seorang teknisi perawatan fasilitas, mendapatkan gaji yang sesuai dengan posisi dan jabatan sangat penting. Gaji teknisi perawatan fasilitas bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman, tanggung jawab, serta keahlian yang dimiliki.

Baca Juga:  Pengendali kualitas: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Berikut ini adalah rentang gaji rata-rata untuk teknisi perawatan fasilitas:

  • Manager: Rp. 5.500.000 – Rp. 20.500.000
  • Supervisor: Rp. 3.500.000 – Rp. 12.500.000
  • Spesialis: Rp. 4.000.000 – Rp. 12.500.000
  • Staff Senior: Rp. 3.500.000 – Rp. 10.500.000
  • Staff Junior: Rp. 2.300.000 – Rp. 7.500.000
  • Staff Magang: Rp. 1.200.000 – Rp. 3.500.000

Ingatlah bahwa nominal gaji di atas hanya sebagai gambaran kasar, dan angka sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi, skala perusahaan, dan kondisi pasar.

Sebagai teknisi perawatan fasilitas, tugas utama meliputi perbaikan dan pemeliharaan sistem, peralatan, dan infrastruktur yang mendukung operasional fasilitas. Memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sertifikasi yang relevan sangat penting untuk mendukung karir dalam bidang ini.

Tidak hanya itu, teknisi perawatan fasilitas juga harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan perbaikan, dan bekerja secara efisien untuk menjaga kondisi fasilitas agar tetap berfungsi dengan baik.

Dengan tugas-tugas yang penting dan tanggung jawab yang dimiliki, menjadi teknisi perawatan fasilitas merupakan pilihan karir yang menjanjikan dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri.

Tugas Teknisi Perawatan Fasilitas

Sebagai seorang teknisi perawatan fasilitas, Anda memiliki berbagai tugas penting yang harus dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan operasional fasilitas.

1. Melakukan Inspeksi dan Perawatan Berkala

Tugas utama seorang teknisi perawatan fasilitas adalah melakukan inspeksi rutin dan perawatan berkala pada berbagai sistem dan peralatan fasilitas. Hal ini termasuk memeriksa, membersihkan, dan memperbaiki peralatan elektrik, sistem HVAC, peralatan mekanik, dan sistem keamanan.

2. Mengatasi Gangguan dan Kerusakan

Sebagai teknisi perawatan fasilitas, Anda juga bertanggung jawab untuk mengatasi gangguan dan kerusakan yang terjadi. Anda harus dapat menentukan akar masalah, melakukan perbaikan yang diperlukan, dan mengganti bagian yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik.

3. Melakukan Pemeliharaan Peralatan dan Suku Cadang

Anda perlu menjaga pemeliharaan yang teratur pada peralatan dan suku cadang yang digunakan dalam fasilitas. Hal ini mencakup memeriksa kondisi, merawat, dan mengganti suku cadang yang aus atau rusak agar fasilitas dapat beroperasi dengan lancar.

Baca Juga:  Teknisi suspensi mobil: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

4. Menangani Permintaan Perbaikan dan Pemeliharaan

Sebagai teknisi perawatan fasilitas, Anda juga akan menerima permintaan perbaikan dan pemeliharaan dari pengguna fasilitas. Anda harus menangani permintaan tersebut dengan cepat dan efisien, mengatur jadwal perbaikan, dan memastikan kepuasan pengguna fasilitas.

5. Memonitor Kinerja dan Efisiensi Fasilitas

Berperan dalam memonitor kinerja dan efisiensi fasilitas adalah tugas penting lainnya. Anda harus memantau penggunaan energi, memeriksa sistem pemadaman listrik cadangan, mengontrol suhu, dan melakukan tindakan pencegahan untuk menjaga kelancaran fasilitas.

6. Melakukan Pemeliharaan Prasarana Umum

Sebagai seorang teknisi perawatan fasilitas, Anda juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan prasarana umum. Hal ini termasuk perawatan ruang publik, taman, jalan, dan area parkir demi menjaga kebersihan dan keamanan fasilitas.

Peran Teknisi Perawatan Fasilitas

Teknisi perawatan fasilitas adalah profesi yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan perbaikan berbagai fasilitas fisik di suatu tempat. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga dan memastikan kelancaran fungsi fasilitas tersebut.

Salah satu peranan teknisi perawatan fasilitas adalah melakukan pemeliharaan rutin pada peralatan dan sistem teknis. Mereka melakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan untuk memastikan agar fasilitas tetap berfungsi dengan optimal dan aman.

Teknisi perawatan fasilitas juga bertanggung jawab dalam penanganan masalah teknis yang terjadi. Mereka harus mampu mengidentifikasi, mendiagnosis, dan memperbaiki kerusakan atau gangguan yang mungkin terjadi pada fasilitas tersebut.

Di samping itu, teknisi perawatan fasilitas juga berperan dalam mengawasi dan menjaga keberlanjutan pasokan energi, seperti listrik, air, dan pendingin udara. Mereka melakukan pemantauan terhadap sistem-sistem tersebut serta mengatasi masalah yang mungkin timbul untuk menjamin kelancaran operasional fasilitas.

Selain itu, teknisi perawatan fasilitas juga dapat memberikan rekomendasi perbaikan atau peningkatan fasilitas kepada pihak yang bertanggung jawab. Mereka dapat memberikan masukan mengenai perbaikan alat, pembaharuan sistem, atau perbaikan infrastruktur yang diperlukan.

Dengan begitu, peran teknisi perawatan fasilitas sangat penting bagi kelancaran dan keberlanjutan fungsi fasilitas di suatu tempat. Mereka menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memastikan agar fasilitas fisik tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga:  Penjahit baju seragam: Pengertian, Fungsi, Tugas, dan Persyaratannya

Persyaratan atau Kemampuan Untuk Bekerja Sebagai Teknisi perawatan fasilitas

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai persyaratan atau kemampuan yang harus dimiliki untuk bekerja sebagai teknisi perawatan fasilitas. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipenuhi untuk menjadi seorang teknisi perawatan fasilitas:

  • Pendidikan dan latar belakang: Seorang teknisi perawatan fasilitas sebaiknya memiliki minimal gelar sarjana atau diploma dalam bidang terkait seperti teknik listrik, teknik mekanikal, atau teknik sipil.
  • Pengalaman kerja: Pengalaman kerja di bidang perawatan fasilitas atau industri terkait sangat dihargai. Seorang teknisi perawatan fasilitas yang berpengalaman akan memiliki pengetahuan praktis dan pemahaman yang lebih baik dalam menangani permasalahan yang mungkin terjadi.
  • Kemampuan teknis: Seorang teknisi perawatan fasilitas harus memiliki pengetahuan dan kemampuan teknis yang kuat dalam bidang terkait seperti pemeliharaan listrik, perawatan mesin, plumbing, tata udara, serta sistem pengendalian fasilitas.
  • Keterampilan komunikasi: Seorang teknisi perawatan fasilitas juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Mampu bekerjasama dengan tim, berkomunikasi dengan jelas, dan dapat memberikan laporan mengenai kondisi fasilitas yang diperlukan.
  • Kemampuan pemecahan masalah: Keterampilan dalam menganalisis dan memecahkan masalah secara efektif juga penting dalam peran ini. Seorang teknisi perawatan fasilitas harus dapat mengidentifikasi permasalahan, menentukan solusi yang tepat, dan melakukan perbaikan dengan efisien.
  • Kedisiplinan dan tanggung jawab: Tingkat kedisiplinan yang tinggi diperlukan dalam bekerja sebagai teknisi perawatan fasilitas. Selain itu, tanggung jawab terhadap tugas dan keselamatan fasilitas juga menjadi faktor penting dalam posisi ini.

Kesimpulan

Teknisi perawatan fasilitas memiliki peran penting dalam menjaga dan memastikan fasilitas beroperasi dengan baik. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan perawatan, perbaikan, dan penggantian peralatan yang diperlukan agar fasilitas tetap berfungsi optimal. Selain itu, teknisi perawatan fasilitas juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang memadai serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Dengan adanya teknisi perawatan fasilitas, kerusakan dan gangguan pada fasilitas dapat diatasi dengan cepat dan efisien, sehingga memastikan kelancaran operasional fasilitas tersebut.

Leave a Comment