5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Pasca PHK, Jangan Abaikan!

admin

Updated on:

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Pasca PHK, Jangan Abaikan!

Tidak bisa dipungkiri bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat berdampak buruk pada karyawan, mulai dari kehilangan pendapatan, tekanan finansial, hingga menurunnya kesehatan mental. Bahkan, bagi beberapa orang yang mengidentifikasikan diri mereka dengan pekerjaan, mereka dapat mempertanyakan profesionalisme, nilai, dan harga diri mereka sendiri ketika kehilangan pekerjaan.

Setelah mengalami PHK, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Hal ini karena kondisi mental yang sehat akan membantu kita tetap berpikir positif dan semangat dalam mencari pekerjaan baru.

Jika kamu mengalami stres setelah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), ada beberapa cara yang dapat membantu menjaga kesehatan mentalmu. Berikut adalah beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

1. Akui dan biarkan dirimu merasakan setiap emosi yang ada

ilustrasi wanita berdiri sambil merenung (unsplash.com/Raychan)

Tidak ada orang yang merasa baik-baik saja ketika mendapati bahwa dirinya telah kehilangan pekerjaan. Apabila kamu merasakan kekecewaan dan amarah saat merespons situasi yang tak terduga ini, ketahuilah bahwa itu adalah hal yang normal.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Linda Kim, MD, seorang psikiater dan pelatih eksekutif di Moon Mental Health, sebuah organisasi perawatan kesehatan yang fokus pada wanita, kedukaan merupakan bagian dari proses penyembuhan setiap jenis kehilangan, termasuk kehilangan pekerjaan. Mungkin dibutuhkan sedikit waktu bagi kamu untuk mengakui apa yang terjadi dan merasakan perasaanmu.

Walaupun terasa sulit, menekan emosi negatif secara berkelanjutan tidaklah baik untuk kesehatan mental. Oleh karena itu, berikanlah diri Anda waktu dan ruang untuk menyampaikan serta mengolah semua emosi yang ada.

“Jika memungkinkan, beri dirimu sedikit istirahat, meskipun hanya satu atau dua hari untuk mengambil napas dan fokus merawat diri sendiri,” saran Dr. Kim.

Setelah menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK), menjaga kesehatan mental menjadi sangat penting. Proses PHK dapat sangat menekan dan bisa mempengaruhi keseimbangan emosi seseorang. Berikut ini adalah lima cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental setelah mengalami PHK:

  • Tetap terhubung dengan orang-orang terdekat: Berbagi perasaan dan pengalaman dengan keluarga dan teman dekat dapat membantu meredakan stres dan memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.
  • Temukan kegiatan yang membuat bahagia: Temukan hobi atau kegiatan yang Anda sukai dan nikmati. Fokus pada aktivitas positif dan menyenangkan dapat mengalihkan perhatian dari tekanan yang Anda rasakan.
  • Lakukan relaksasi dan meditasi: Menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Dedikasikan waktu setiap hari untuk relaksasi diri.
  • Cari dukungan profesional: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi stres dan kecemasan pasca-PHK, tidak ada salahnya mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor.
  • Jaga kesehatan fisik: Lakukan olahraga secara teratur, konsumsi makanan sehat, dan tidur yang cukup. Merawat kesehatan fisik juga dapat membantu menjaga keseimbangan mental.
Cek Gaji Lainnya:  Apakah penting untuk mengikuti program pelatihan saat mencari pekerjaan?

Dengan menerapkan lima langkah di atas, Anda dapat menjaga kesehatan mental Anda setelah mengalami PHK. Ingatlah bahwa perubahan adalah bagian dari hidup, dan fokus pada pemulihan diri adalah kunci untuk melanjutkan kehidupan dengan penuh semangat dan motivasi.

2. Terapkan Rutinitas Harian yang Bermanfaat

ilustrasi seorang wanita menyiram tanaman (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Tidak sehat terus-menerus berlarut dalam kesedihan dan kekecewaan. Setelah memberi cukup ruang dan waktu untuk berduka, penting untuk menerapkan rutinitas yang bermanfaat agar tidak terus merasa sedih. Misalnya, menyiram tanaman setiap pagi, menulis buku harian, membersihkan rumah, dan meluangkan waktu beberapa jam setiap minggu untuk mencari pekerjaan baru.

Mengutip from Self, seorang psikolog organisasi di Carison School of Management Universitas Minnesota, Connie Wanberg, PhD, menjelaskan bahwa rutinitas dapat menjadi cara yang efektif dalam mencegah stres dan pada saat yang sama memberikan dukungan untuk mencapai tujuan harian. Anisha Patel-Dunn, DO, seorang psikiater dan Kepala Petugas Medis di LifeStance Health, juga setuju bahwa penting untuk mempertimbangkan rutinitas yang paling bermanfaat dalam melangkah maju.

“Kamulah yang paling mengenal diri sendiri. Jadi, bersikap baiklah pada diri sendiri dan temukan kesempatan untuk mempraktikkan perawatan diri,” jelas Patel-Dunn, dilansir Purewow.

Ketika menghadapi situasi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), kesehatan mental Anda juga perlu diperhatikan. Meskipun terkadang sulit, menjaga kesehatan mental dapat membantu Anda merasa lebih baik dan tetap optimis dalam menghadapi tantangan baru. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental Anda setelah di PHK.

  1. Terima dan hadapi emosi Anda
    Setelah di PHK, mungkin Anda akan mengalami beragam emosi seperti sedih, marah, atau cemas. Hal yang penting adalah menerima emosi tersebut dan memberikan ruang bagi diri Anda untuk merasakannya. Jangan menekan atau mengabaikan emosi Anda, tetapi hadapilah dengan bijak.
  2. Berkomunikasi dengan orang terdekat
    Bagikan perasaan dan pemikiran Anda dengan orang yang Anda percayai. Bisa berupa keluarga, teman dekat, atau bahkan psikolog atau konselor jika diperlukan. Mendapatkan dukungan dan pemahaman dari orang lain dapat membantu Anda mengatasi kesulitan emosional yang Anda alami.
  3. Terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat
    Cari kegiatan atau hobi baru yang dapat mengisi waktu luang Anda. Terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan membuat Anda merasa berguna dapat mengalihkan perhatian dari situasi PHK yang menekan dan membuat Anda fokus pada hal-hal positif.
  4. Tetap merawat diri sendiri
    Jaga pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, dan tetap aktif secara fisik. Merawat diri sendiri secara fisik akan berdampak positif pada kesehatan mental Anda. Tidak hanya itu, manjakan diri Anda dengan kegiatan yang menyenangkan seperti mandi aroma terapi, meditasi, atau berjalan-jalan di alam terbuka.
  5. Atur rutinitas harian
    Mengatur rutinitas harian yang terstruktur dapat memberikan rasa stabil dan kontrol pada hidup Anda setelah di PHK. Tetap memiliki jadwal aktivitas, baik itu mencari pekerjaan baru, belajar keterampilan baru, atau menikmati waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
Cek Gaji Lainnya:  Bagaimana cara menjawab pertanyaan tentang bagaimana saya berkontribusi pada perkembangan teknologi?

3. Luangkan waktu untuk perawatan diri

ilustrasi seorang wanita melukis (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, meluangkan waktu untuk melakukan perawatan diri bisa membantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental. Tidak perlu yang mahal, perawatan diri sederhana, seperti olahraga yoga, meditasi, tidur yang cukup, makan makanan sehat, atau sekadar jalan-jalan di taman saat sore hari bisa membantu memastikan bahwa kamu dalam kondisi yang baik sebelum mencari pekerjaan.

Menurut Mariya Katrina Punay, seorang terapis pernikahan dan keluarga berbasis di San Jose, dilansir KQED, PHK memiliki efek yang sama seperti perpisahan. Jika kamu tidak bisa menghadapi situasi ini dengan cara yang sehat, maka akan ada risiko konsekuensi yang lebih besar.

“Jadi, pikirkanlah semua hal yang menyenangkan, inventif, dan kreatif yang telah tertunda,” kata Punay.

Selain itu, jangan lupa untuk berlatih rasa syukur setiap hari. Hal ini dapat membantu Anda dalam mengelola emosi sekaligus memberikan keleluasaan pada hati agar ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut.

4. Jauhi self talk negatif

Ilustrasi seorang wanita bersedih (sumber: pexels.com/MART PRODUCTION)

Selain perasaan kecewa yang dirasakan, ternyata PHK juga dapat membuat seseorang merasa rendah diri. Wajar jika pikiran-pikiran negatif tentang kemungkinan buruk di masa depan akibat pemutusan hubungan kerja terus menghantui kita.

Munculnya self talk negatif dapat membuat seseorang semakin merasa tidak berharga. Terkadang muncul anggapan seperti, ‘Saya memang tidak layak, jadi menjadi PHK adalah takdir saya’ atau ‘Saya tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan lain’, yang merupakan hal berbahaya dan perlu dihindari. Hal ini dapat menghalangi kita untuk melihat situasi secara objektif.

Di sisi lain, self talk negatif juga berdampak pada pengabaian nilai, keterampilan, dan kontribusi yang selama ini telah kamu lakukan di tempat kerja. Perlu diingat bahwa diberhentikannya kamu dari pekerjaan bukan berarti kamu tidak pernah melakukan pekerjaan dengan benar.

Cek Gaji Lainnya:  5 Indikator Lingkungan Kerja Bermasalah yang Harus Diwaspadai!

Akan tetapi, beberapa kondisi tertentu sangat memengaruhi perusahaan, sehingga mengambil langkah yang terbilang sulit ini. Jadi, jangan biarkan self talk negatif menguasai dirimu.

Teruslah mengembangkan self talk positif. Kamu juga bisa mencoba mengingat kembali bahwa kamu telah melakukan yang terbaik selama bekerja dan hasil kerja kerasmu itu tentu menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan.

5. Jangan lupa luangkan waktu untuk istirahat selama proses pencarian kerja

ilustrasi seorang wanita sedang stres (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mencari pekerjaan baru adalah solusi terbaik untuk mengatasi dampak PHK. Tidak disarankan jika banyak orang langsung mencari pekerjaan selanjutnya untuk mendapatkan kembali penghasilan. Namun, dalam proses pencarian kerja ini, jangan sampai lupa untuk memberikan waktu istirahat yang cukup. Istirahat yang baik akan membantu menjaga kesehatan mental Anda di tengah situasi yang mungkin menekan dan stres.

Meskipun demikian, jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu istirahat karena mencari pekerjaan bisa menjadi sangat melelahkan. Apalagi, jika kamu tidak kunjung mendapat tanggapan setelah mengirimkan beberapa lamaran. Hal tersebut tentu bisa memicu rasa frustasi dan putus asa.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi proses pencarian kerja agar kamu dapat memberikan waktu untuk melakukan perawatan diri dan refleksi selama proses ini. Di sisi lain, Dr. Dan Lieberman, selaku presiden senior kesehatan mental di Hims & Hers, menyarankan untuk memecah tugas-tugas menjadi lebih kecil.

“Jika kamu membuat daftar semua langkah dan mencoretnya satu per satu, hal ini dapat memberimu kemudahan saat mengelola masa transisi dan memberikan rasa pencapaian karena setiap tugas telah berhasil dicoret dari daftar,” kata seseorang seperti yang dilansir MensHealth.

PHK adalah sebuah situasi yang membuat siapa pun merasa sedih. Namun, alih-alih terus-menerus meratapi nasib buruk, ada baiknya jika kamu mulai melakukan hal-hal positif untuk memulihkan dan menjaga kesehatan mentalmu. Dengan begitu, diharapkan suasana hatimu bisa kembali pulih dan kamu lebih siap untuk mencari pekerjaan berikutnya.

Leave a Comment